Tambahan anggaran untuk fakir miskin yang diambil dari alokasi anggaran subsidi BBM bisa diartikan juga bahwa negara telah gagal memakmurkan rakyatnya. “Kalau subsidi untuk orang miskin ditambah darimanapun asalnya, ini bisa diartikan juga bahwa pemerintah telah gagal mengurangi kemiskinan karena dengan tambahan anggaran untuk orang miskin yang meningkat, sama artinya jumlah orang miskin juga bertambah. Lantas apa kerja Negara selama ini?Kalau Negara berhasil kan harusnya kewajiban untuk fakir miskin berkurang juga,” imbuhnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin menilai dalih pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak tepat. Menurut Irman,