Allahu Akbar! Terdengar Jerit Tangis, Semua Panik
Akibat musibah ini, akses menuju lokasi—termasuk ke D'Qiano Water Park-- terpaksa ditutup bagi wisatawan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Adapun jarak antisipasi aman bagi warga desa yang terpaksa beraktivitas adalah 100 meter.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip, membeber, letusan kawah Sileri kali ini berkategori letusan freatik (semburan lumpur dan air).
Ketinggian letusan kurang lebih 150 meter dengan sebaran 50 meter di bibir kawah ke arah utara dan selatan .
Letusan kali ini tidak ditandai dengan kegempaan. "Padahal, 2-3 jam sebelumnya sudah dicek. Suhunya masih stabil di angka tinggi," jelasnya.
Ditanya mengenai potensi letusan susulan, Surip menjawab masih ada kemungkinan. Namun, mengenai kekhawatiran warga bahwa letusan tersebut akan memantik letusan kawah lain yang beracun seperti kawah Timbang, Sigluduk, dan Sinila, ia menyebut tidak ada korelasinya.
Selain di kawah Sileri, objek wisata yang berada dekat dengan kawah masih aman dikunjungi wisatawan.
"Yang lain masih aman, tidak perlu khawatir. Memang untuk Sileri, wisatawan tidak diperkenankan masuk. Suhunya masih tinggi.”
Dijabarkan, kawah Sileri merupakan kawah yg masih aktif dan kawah tersebut pada bulan April dan Mei 2017 juga mengalami letusan freatik sekalan kecil.