Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Alpukat Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi?

Rabu, 30 Januari 2019 – 17:51 WIB
Alpukat Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi? - JPNN.COM
Alpukat. Foto: pixabay

jpnn.com - Alpukat, buah asal Meksiko yang mudah didapat di Indonesia, ternyata memiliki beragam manfaat sehat yang tidak terduga. Salah satu manfaat dari buah ini adalah untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Alpukat merupakan salah satu buah yang tinggi akan kadar asam lemak tak jenuh rantai tunggal (monounsaturated fatty acid / MUFA). MUFA merupakan jenis asam lemak yang membuat kadar kolesterol baik di dalam darah meningkat jumlahnya. Peningkatan kadar kolesterol baik berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol jahat (low density lipoportein) dan trigliserida.

American Heart Association (AHA) telah meneliti efek alpukat terhadap kolesterol. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi satu butir alpukat ukuran sedang setiap hari selama lima minggu mengalami penurunan kolesterol LDL sebesar 13,5 mg/dl. Selain itu, tim peneliti juga menemukan kadar trigliserida yang menjadi lebih rendah.

Tak sekadar itu, alpukat juga mengandung berbagai zat gizi penting lain seperti kalium, serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan antioksidan, maka buah tersebut mampu memberikan sehat selain menurunkan kadar kolesterol tinggi. Berikut beberapa di antaranya:

Membantu menurunkan tekanan darah
Alpukat memiliki kadar kalium yang tinggi. Dalam 100 gram alpukat, terkandung 485 mg kalium. Beberapa studi menemukan bahwa tingginya kalium dalam alpukat berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah.

Mengurangi risiko kanker
Alpukat mengandung asam oleat. Zat tersebut bermanfaat sebagai antiradang dan antioksidan yang memberikan efek baik terhadap sel-sel dalam tubuh, sehingga risiko kanker bisa berkurang.

Memperlancar saluran pencernaan
Alpukat mengandung serat larut air. Jenis serat ini baik untuk menjaga bakteri baik di usus, sehingga kesehatan saluran cerna lebih terjaga kesehatannya. Selain itu, secara jangka panjang, asupan serat dari alpukat yang dikonsumsi rutin juga dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga gula darah tetap stabil.

Menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula mata pada orang lanjut usia
Dalam alpukat terkandung karoteinoid dan zeaxanthin. Kedua jenis vitamin tersebut bermanfaat untuk menurunkan risiko katarak dan degenerasi makula pada orang berusia di atas 60 tahun.(NB/RVS/klikdokter)

Alpukat juga mengandung berbagai zat gizi penting lain seperti kalium, serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan antioksidan.

Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close