Ambu, Film Komersial Pertama dengan Latar Baduy
jpnn.com, JAKARTA - Rumah produksi Skyn'ee Pictures menggarap film komersial pertama yang mengambil latar Baduy, berjudul Ambu. Nama sutradara Farid Dermawan yang menjalani debut dipilih untuk menggarap film tersebut.
Farid Dermawan mengatakan butuh 32 hari syuting untuk mengambil latar belakang suku Baduy. Film Ambu dibuat dengan menawarkan sudut pengambilan gambar yang istimewa dan memanjakan mata. Terlebih lagi dengan eksplorasi keindahan alam Baduy, wilayah yang jarang terjamah dengan penuh kesederhanaan.
BACA JUGA: Didukung Teknologi CGI, Film Jangan Sendirian Masuk Tahap PascaProduksi
”Baduy memang kami pilih karena kecantikan dan kesederhanaan alamnya, seperti yang tercitra dalam ketiga karakter dalam film Ambu, Misna, Fatma, dan Nona. Kami berharap film AMBU dapat diterima oleh masyarakat luas, terutama para wanita Indonesia sebagai fokus dari karakter di film ini," kata Farid Dermawan di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (1/5).
BACA JUGA: Ngebet Jadi Aktor Hollywood, ini yang Dilakukan Gilang Dirga
Ambu dalam bahasa Sunda adalah panggilan untuk ibu dengan bahasa yang halus dan santun. Film ini menceritakan tentang Ambu Misnah (Widyawati) yang ditinggalkan anak perempuan satu-satunya, Fatma (Laudya Cynthia Bella). Fatma pergi dari rumah mereka di Baduy, demi cintanya pada pemuda di Jakarta. Masalah terjadi saat Fatma ingin pulang ke Baduy.
"Ambu adalah tentang kegetiran sekaligus keindahan cinta kasih. Bagaimana ibu tak hanya berhenti jadi semesta pertama. Dia terus ada dan siap menjadi semesta terakhir kita," jelas Titien Wattimena, penulis skenario.
Sejumlah aktris dan aktor kenamaan terlibat dalam film Ambu. Antara lain, Widyawati dan Laudya Cynthia Bella, Baim Wong, Luthesa, Andri Mashadi, dan Endltha Wibisono. Film Ambu akan tayang dl bloskop mulai 16 Me12019 mendatang. (mg3/jpnn)