Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Amien Rais Belum Mau Mengkritisi Kabinet Baru Jokowi, Ini Alasannya

Senin, 28 Oktober 2019 – 08:48 WIB
Amien Rais Belum Mau Mengkritisi Kabinet Baru Jokowi, Ini Alasannya - JPNN.COM
Ketua MPR 1999-2004 Amien Rais dalam seminar bertema 'Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengaku masih menahan diri mengkritisi Kabinet Indonesia Maju. Politikus senior itu beralasan dirinya harus bersikap sportif dengan memberi waktu kepada kabinet anyar untuk anyar bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu untuk bekerja.

"Jadi sementara ini saya masih menahan diri, karena saya harus fair, harus sportif. Berikan dulu waktu untuk konsolidasi dan lain-lain,” kata Amien usai menjadi pembicara kajian bertema Islam dan Komunis di di Masjid Jami' Karangkajen, Yogyakarta, Minggu (27/10).

Amien mengharapkan publik juga memberi waktu kepada kabinet baru. "Jangan belum apa-apa ini kabinet (dianggap) yang tidak profesional, kabinet karut-marut, kabinet yang membuat banyak problem dan lain-lain," kata dia.

Karena itu Amien memberi batas waktu selama enam bulan kepada Kabinet Indonesia Maju. “Kalau ternyata sudah enam bulan jebulnya (ternyata) tidak bisa apa-apa, nanti kami buat perhitungan," katanya.

Menurut Amien, apabila setelah batas waktu enam bulan ternyata Kabinet Indonesia Maju tak bekerja sesuai janji Presiden Jokowi, publik harus segera melontarkan kritik. "Kalau jelas tidak bermutu tidak sesuai cita-cita yang dijanjikan maka mengapa tidak lantas kita mengambil peran yang lebih nyata lagi supaya dijewer kalau sampai tidak deliver (melaksanakan janji, red),” ujarnya.(antara/jpnn)

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memberikan tenggat selama enam bulan kepada Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden jokowi.

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News