Anak-Anak Trauma, Menjerit Lihat Merapi
Rabu, 27 Oktober 2010 – 10:18 WIB
Perempuan asal Grobogan yang sudah puluhan tahun tinggal di lereng Merapi itu cerita, saat Merapi meletus, banyak warga Selo yang melihat langsung letusan. Diceritakan, letusan api membumbung tinggi, disertai suara dentuman besar.
"Gumpalan api membumbung, menggumpal. Gerakannya mirip selendang dikibaskan. Awan panas terasa sudah sampai di atas Selo. saat itu, warga semua panik. anak-naka langsung dibawa keluar, tanpa selimut, tanpa jaket, padahal malam hari. Ini yang berangkali membuat anak-anak masih trauma," ujar alumnus UNS Surakarta itu. (sam/jpnn)