Anak Buah Maju Pilgub Aceh, Begini Sikap Mendagri
JAKARTA - Pelaksanaan pemungutan suara pemilihan Gubernur Aceh, baru akan digelar 2017 mendatang. Namun saat ini nama-nama telah bermunculan menyatakan kesiapannya, maju sebagai calon pemimpin bumi Serambi Mekkah. Di antaranya Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tarmizi A Karim.
Menanggapi hal tersebut, Mendagri Tjahjo Kumolo tak memermasalahkannya. Karena selama ini, Tarmizi masih dapat secara maksimal menjalankan tugas sebagai aparatur pemerintahan. Selain itu, mantan sekjen DPP PDI Perjuangan ini juga menegaskan, setiap berangkat ke Aceh, Tarmizi terlebih dahulu meminta izin.
"Yang dimaksudkan Irjen (Tarmizi,red) toh. Beliau setiap ke daerah izin. Tapi dia tidak meninggalkan tugas kok," ujar Tjahjo Kumolo, Kamis (10/3).
Menurut Tjahjo, semua anak buahnya, baik itu pejabat eselon I maupun II, selalu mengantongi izin terlebih dahulu, sebelum berangkat ke daerah. Baik itu dalam menjalankan tugas, atau terkait kepentingan pribadi. Paling tidak kalau terkait urusan pribadi, maka akan mengurus izin cuti terlebih dahulu.
"Kalau Sabtu dan Minggu (berangkat ke daerah,red), itu kan boleh. Jadi enggak harus mengurus izin. Jadi kalau ada pejabat eselon I eselon II (keluar daerah,red) di jam kerja, pasti mengantongi izin. Kan kemarin dia (Tarmizi,red) hanya izin meresmikan poskonya toh," ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya diketahui, Tarmizi secara terbuka telah menyatakan keinginannya maju dalam Pilgub Aceh, Rabu (27/1) lalu. Keinginan tersebut dikemukakan mantan Bupati Aceh Utara ini, di hadapan ratusan tokoh masyarakat Aceh dalam suatu acara silaturahmi di kediamannya, di Jalan Todak, Lampriet, Banda Aceh.
Keinginan yang sama juga disampaikan pria kelahiran Lhoksukon, Aceh Utara, 24 Oktober 1956 ini, saat bersilaturahmi ke Kantor salah satu media lokal di Aceh, Kamis (18/2) lalu.
"Saya sudah pasti (maju) dengan parpol. Bagi saya, partai adalah wadah untuk menyalurkan resources (sumber daya) pembangunan. Partai itu menjadi modal yang besar sekali,” ujar Tarmizi yang pernah duduk sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Aceh, dan Kalimantan Selatan ini.(gir/jpnn)