Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Jujur soal Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mendesak pemerintah segera menjelaskan ke publik tentang kondisi ekonomi Indonesia yang sebenarnya. Dia menilai jatuhnya kurs rupiah hingga per USD mencapai Rp 14.000 membuktikan fundamental ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat rapuh sehingga mudah terdampak oleh kebijakan dari luar negeri.
"Diakui memang tidak hanya rupiah yang ambruk, mata uang negara lain juga banyak yang melemah terhadap dolar AS. Tapi kejatuhan rupiah termasuk yang terparah bila dibandingkan dengan mata uang negara lain," kata Nizar, Jumat (27/4).
Menurut Nizar, sudah saatnya pemerintah jujur tentang kondisi ekonomi yang sesungguhnya. Politikus asal Madura itu menyatakan, krisis ekonomi seperti 1998 tidak boleh terulang gegara pemerintah waktu itu menutupi kondisi yang sebenarnya sehingga masyarakat masih menganggapnya aman-aman saja.
"Tetapi saat hantaman krisis menggoyang Indonesia, rupiah langsung ambruk. Masyarakat yang tadinya diam tenang kemudian panik dan melakukan rush di mana-mana," ujarnya.
Anggota Komisi X DPR itu menambahkan, lebih baik pemerintah terbuka dan menjelaskan ke publik tentang besarnya dampak kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap perekonomian Indonesia. "Saat sekarang kejujuran pemerintah lebih dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat," kata anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(boy/jpnn)