Anak Mama Lupakan Piala Dunia
jpnn.com - NEW YORK - Cedera memang sangat mengakrabi karir Giuseppe Rossi. Yang terbaru, striker Fiorentina itu tak lagi merumput sejak mengalami cedera ligamen lutut kanan saat menghadapi Livorno di Serie A pada 5 Januari lalu.
Meski tim medis La Viola - sebutan Fiorentina - memberi sinyal Rossi bisa pulih sebelum akhir musim, striker 28 tahun itu tak terlalu antusias. Itu karena impiannya membela timnas Italia di Piala Dunia 2014 dipastikan musnah.
Baginya, kosentrasi untuk recovery cedera jauh lebih penting ketimbang ambisi tampil di Brasil. "Itu (Piala Dunia) telah menjadi tujuan saya sejak awal musim. Tapi, itu bukan tujuan saya sekarang," kata Rossi kepada New York Times.
Absen di Piala Dunia 2014 tak pelak bakal mengulang kekecewaan Rossi empat tahun lalu. Kala itu, meski masuk dalam skuad proyeksi Piala Dunia 2010, striker dengan 29 caps dan 7 gol itu akhirnya tersisih karena kendala fisik.
Rossi sadar bahwa hanya pemain yang berada dalam peak performance yang berhak tampil dalam ajang seperti Piala Dunia. Rossi pun menaruh respek kepada pelatih Gli Azzurri -sebutan Italia - Cesare Prandelli yang masih sering menelepon untuk menanyakan progres cederanya.
"Tapi, saat ini, saya memilih rasional. Apa yang saya pikirkan sekarang hanya tujuan jangka pendek seperti kesembuhan cedera. Saya belum bisa berpikir jangka panjang, bahkan beberapa bulan dari saat ini," tutur pemain kelahiran New Jersey, AS, itu.
Tak hanya fisik, kondisi mental Rossi juga sempat down seiring dibekap cedera berkepanjangn. Namun, striker yang musim ini telah mengemas 14 gol dalam 18 laga di Serie A itu mengaku masih bisa mengatasi depresi yang dialaminya.
"Ketika cedera, kita tak butuh hanya fisioterapis. Anda butuh juga orang yang menyayangi seperti mama. Saya bangga mengatakan bahwa saya dalah anak mama," tutur mantan striker Manchester United, Villarreal, dan Parma itu seperti dilansir Vanity Fair. (dik/dns)