Andre Rosiade Tak Sreg Jika Prabowo Bawa Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra hingga kini belum menentukan arah politik setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 selesai. Partai pimpinan Prabowo Subianto itu akan memutuskan arah politiknya pada rapat kerja nasional atau rakernas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 21 September 2019.
"Saya ingin pastikan sampai saat ini tidak ada, belum ada keputusan resmi dari Partai Gerindra," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade dalam diskusi bertitel Membaca Arah Tusukan Pidato Mega di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Meski begitu, Andre punya harapan pribadi terkait arah politik Gerindra ke depan. Wakil sekretaris jenderal Gerindra itu mengharapkan partai berlambang kepala garuda tersebut menjadi oposisi.
Calon legislator terpilih untuk kursi DPR RI tersebut menginginkan Gerindra menjadi oposan karena hal itu menjadi keinginan pemilihnya di Sumatera Barat. "Kalau saya pribadi, sesuai aspirasi dapil (daerah pemilihan, red) saya Sumbar satu, tentu kami menginginkan Partai Gerindra ada di luar pemerintahan," ucap Andre.
Lebih lanjut Andre mengatakan, dirinya akan menyampaikan aspirasi masyarakat Sumbar itu kepada Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo pula yang akan menentukan arah politik Gerindra setelah Pilpres 2019 berakhir.
"Saya akan mengusulkan kepada Pak Prabowo agar kami berada di luar pemerintahan menjadi oposisi yang konstruktif," ucap dia.
Menurut Andre, menjadi oposisi bukanlah pilihan buruk bagi partai politik. Alasannya, oposisi bisa mengingatkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) agar selalu membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
"Kalau kebijakan Pak Jokowi yang baik, kami dukung. Nanti yang kurang baik, kami kritisi. Namun, saya sebagai kader akan tegak lurus dengan apa pun keputusan partai saya," pungkas dia.(mg10/jpnn)