Anggap Polri Hambat Kerja KPK, 76 Organisasi Turun ke Jalan
jpnn.com - MAKASSAR - Terdapat 76 organisasi yang tergabung dalam Masyarakat Anti Korupsi Sulsel (Mars) berunjuk rasa di Jalan AP Pettarani, Sabtu (24/1), Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kemungkinan, masih akan banyak lagi organisasi lain yang akan bergabung.
Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada Polri yang dinilai terang-terangan menghambat kerja KPK dengan mengkriminalkan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjajanto. Rencananya, aksi ini akan terus berlanjut dan direncakan turun jalan, Minggu (25/1).
Sejauh ini, organisasi atau elemen yang bergabung dalam Mars, meliputi LBH Makassar, ACC-Sulawesi, KontraS Sulawesi,Walhi Sulsel, Kopel Indonesia, AJI Makassar, Peradi, Ikadin, KAI, Aman Sulsel, LBH-P2i, Alumni YLBHI Makassar, FIK Ornop Sulsel, SPHP Sulsel, FOSIS-UPPM UMI, HMI Makassar Timur, Forum Akademisi Sulsel, Masyarakat Pemerhati KPK, LBH Pers, PBHI, ICJ, Aspek5, Perkasi, APSI, SesMak, Perak, IPPM, dan YLBHM.
Ada juga YLKI,SRIKANDI, SJPM, SP Anging Mammiri, FMPR, STP Takalar, AGRA Sulsel, KPA Sulsel, LAPAR Sulsel, Jurnal Celebes, Rumah Seni Kasumba, PIAR NTT, FORMAKS, Forum Diskusi Pasca Sarjana Unhas, KPRM, ESENSI, Koalisi Perempuan Indonesia Sulsel, AMPERA, ORBONTA, FIK KSM Takalar, Bulukumba Forum, UPKSBS UMI, HAMI, Konsorsium Advokat Muda Makassar (KAMM), Yayasan JATI, YTMI, YAPPTA-U, ELSIC, LML, Yayasan Magasena, dan AAI Makassar . Bergabung juga pakar hukum Prof Marwan Mas, Prof Qasim Mathar, dan Dr Fadli Andi Natsif. (zuk/wik)