Anggaran Proyek DPR Rp 1,6 Triliun Baru Asumsi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Roem Kono mengatakan, anggaran senilai Rp 1,6 triliun untuk tujuh proyek pembangunan di komplek parlemen Jakarta masih asumsi.
“Nanti dihitung kembali apakah Rp 1,6 atau Rp 1,2 triliun. Itu tergantung hasil kajian, masih dihitung," kata Roem Kono di gedung DPR Jakarta, Senin (24/8).
Dia sependapat dengan Presiden Joko Widodo bahwa proyek di DPR perlu dikaji ulang. Nah, kajian tersebut saat ini sedang berproses di Sekretariat Jenderal DPR.
"Kami harus kaji dong secara teknis. Itu sudah benar pemerintah bilang. Mana ada anggaran tiba-tiba diminta. Harus ada kajian teknisnya. Kajian teknis sudah jalan, itu domain kesekjenan," jelasnya.
Pembangunan gedung DPR, tambah Roem Kono, memang harus dilakukan karena fasilitas ruang yang tersedia tidak sanggup lagi menampung jumlah anggota dan staf.
Karena itu, dia yakin kajian yang sedang dilakukan Kesetjenan akan selesai dalam satu sampai dua bulan ke depan.
"Insyaallah, mudah-mudahan satu dua bulan selesai, dengan kesetjenan, kementerian PU dan konsultan. Hasil audit (ruangan) dipegang kesetjenan. Kita (DPR) membutuhkan ruangan," tambah Roem. (fat/jpnn)