Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Angga/Ryan Harus Ubah Pola Latihan

Tersingkir di Babak Pertama Prancis Terbuka

Kamis, 24 Oktober 2013 – 08:34 WIB
Angga/Ryan Harus Ubah Pola Latihan - JPNN.COM
Angga Pratama/Ryan Agung Saputro. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mayoritas pemain Indonesia belum menemui halangan berarti pada babak pertama turnamen superseries Prancis Terbuka. Kemarin (23/10), di Stade Pierrre de Coubertin, wakil Indonesia beberapa bahkan menang telak.

Tiga wakil tunggal putra Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Sony Dwi Kuncoro membekap lawan-lawannya. Perjuangan Sony yang paling terjal dengan bermain rubber game atas Marc Zwibeler 21-19, 16-21, 21-9.
    
Tommy dan Hayom relatif mudah. Tommy menang 21-16, 21-14, atas Rajiv Ouseph. Lalu Hayom menjinakkan Victor Axelsen 21-12, 21-9. Sayang di babak kedua hari ini, Sony dan Hayom harus bersua.
    
Namun, hasil buruk dialami ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ryan Agung Saputro. Satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putra itu dikalahkan 23-25, 16-21 pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
    
Dari statistik yang dirilis tournamentsoftware, agresivitas Angga/Ryan sangat rendah dibandingkan lawannya. Dari kesuksesan smash, Angga/Ryan kalah tujuh berbanding 12. Lalu permainan di depan net, Kamura/Sonoda juga lebih baik. Yakni 14 berbanding enam.
    
Pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngardi sangat kecewa dengan kekalahan anak asuhnya itu. Setelah bermain deuce pada game pertama, Angga/Ryan merosot tajam performanya di game lanjutan.
    
"Mentalnya harus dipoles. Di game pertama, sudah ketinggalan jauh lalu bisa menyusul. Di game kedua langsung kendor," tulis Herry melalui pesan singkat.
    
Dalam analisis Herry, selain mental kekalahan anak asuhnya terletak pada fundamental permainan. Angga dirasa masih lemah dalam urusan endurance. Bahkan, Angga harus menurunkan berat badannya beberapa kilo lagi untuk bisa maksimal di lapangan.
    
"Kalau Ryan masalah ada di smash yang tak mematikan. Tenaga tangan ketika melakukan smash harus ditingkatkan. Saya akan memberika pola latihan sendiri buat Angga dan Ryan setelah di Indonesia," tambah Herry. Dua pekerjaan rumah tersebut dianggap Herry IP harus dikejar menjelang SEA Games akhir tahun mendatang.
    
Sementara itu, dari ajang BWF World Junior Championships (WJC) untuk kategori beregu di Bangkok kemarin, Indonesia berhasil menggebuk Sri Lanka dan AS. Di babak penyisihan grup X1 hingga berita ini ditulis Indonesia menang 5-0 atas Sri Lanka dan 3-0 atas AS.
       
Tiket lolos babak kedua ditentukan pada laga hari ini (24/10). Indonesia akan bertemu Prancis. Kalau menang, Indonesia tampil sebagai juara grup dan menantang juara grup X2 di babak delapan besar. (dra/ang)
       
Hasil pemain Indonesia kemarin (23/10)

Tommy Sugiarto v Rajiv Ouseph 21-16,21-14
Dionysius Hayom Rumbaka v Victor Axelsen 21-12,21-9
Sony Dwi Kuncoro v Marc Zwibeler 21-19,16-21,21-9
Pia Zebadiah/Rizki Amelia v Stefi Annys/Severine Corvilain 21-14,21-14
Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia v Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa 21-18,13-21,21-17
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda v Angga Pratama/Ryan Agung Saputro 25-23,21-16
Greysia Polii/Nitya Krishinda v Audrey Fontaine/Emile Level 21-9,21-11

JAKARTA - Mayoritas pemain Indonesia belum menemui halangan berarti pada babak pertama turnamen superseries Prancis Terbuka. Kemarin (23/10), di

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close