Anggota DPR Soroti Pembelian dan Penggunaan Kendaraan Taktis Maung oleh KPU
"Berarti kendaraanya digunakan kembali untuk monitoring logistik, jadi keren ini KPUnya, menggunakan privat jet untuk logistik, menggunakam kendaraan taktis maung buatan pindad juga untuk logistik. Sekarang kendaraanya tidak jadi dipesan atau ditambah tetapi tetap ada satu, yang mana barangnya sekarang? Pemeliharaannya bagaimana? Mau dipakai kemana itu kendaraan taktis begitu, pemborosan anggaran," ujarnya.
Rezka meminta KPU untuk menggunakan anggaran dengan benar sesuai tugas dan fungsi. Sebab Rezka mengingatkan uang yang dipakai merupakan pajak rakyat.
"Uang negara ini dari pajak rakyat jangan dibuat jor-joran untuk hal-hal yang tidak penting. Gunakan anggarannya betul-betul yang untuk kepentingan Pemilu kita, sesuai KPU tugasnya apa," tuturnya.
Rezka juga menyinggung kegiatan lain yang merupakan pemborosan anggaran. Yakni, adanya kegiatan KPU dengan PPLN yang sudah selesai masa jabatan namun tetap dilakukan.
"Ternyata ini juga pimpinan, kegiatan KPU dengan PPLN tetap dilakukan. Sebagai mitra Komisi 2 sudah menyampaikan kegiatan ini sudah selesai masa jabatan mereka tetapi KPU tetap melakukannya dengan alasan sendiri. Kembali ini pemborosan yang sangat luar biasa, tidak bisa didiamkan penggunaan anggaran yang tidak tepat dan tidak benar," pungkasnya. (flo/jpnn)