Anggota KKB Memerkosa, Menjarah Kios, Rampas HP Warga
Ia melanjutkan para pemilik kios dan juga penduduk yang sebagian besar merupakan anak-anak dan ibu-ibu sudah mengungsi ke gereja di Banti, sejak beberapa minggu lalu, setelah adanya kejadian pemerkosaan.
Selain melakukan patroli, para anggota KKB ini juga melakukan perampasan terhadap telepon genggam, yang dimiliki oleh warga yang berada di wilayah tersebut.
"Anak-anak dan ibu-ibu itu serta pemilik kios-kios ini sudah berada di gereja di Banti sejak beberapa minggu lalu. Mereka mengungsi, karena KKB juga melakukan perampasan telepon genggam milik warga yang ada di sana," kata Parjono.
Kata dia, ada sekitar 113 orang Jawa yang berada di daerah konflik tersebut, dan 63 diantaranya berasal dari Demak, dan sisanya campuran.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya dan pemerintah daerah membuat sebuah posko bagi para pengungsi, yang dipusatkan di tiga tempat, yakni Gedung Tongkonan di Jalan Sam Ratulangi, Sekretariat KKJB dan Gedung Eme Neme Yauware.
Ia pun berharap, pemerintah daerah dan kepolisian serta TNI secepatnya melakukan evakuasi terhadap para warga yang berada di area konflik tersebut.
Meskipun dirinya juga sadar bahwa hal tersebut juga cukup sulit, namun ia yakin aparat bisa melakukan hal tersebut. Ia juga mengatakan pemerintah pusat juga harus melihat hal tersebut dan segera bereaksi.
"Saya hanya berharap evakuasi bisa dilaksanakan segera. Karena lihat keadaan mereka yang sakit-sakitan ini saya khawatir, belum dievakuasi sudah ada yang meninggal duluan," ungkapnya.