Anggota Tembak Tukang Ojek Hingga Mati, Ini Kata Panglima TNI
jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf terhadap keluarga korban penembakan yang dilakukan Serda YH pada Japra (40), tukang ojek di Cibinong.
“Kejadian penembakan ini saya selaku panglima TNI mohon maaf,atas kejadian yang dilakukan anggota saya. Dan itu tidak boleh terjadi,” ujar Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11).
Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Jalan Mayor Oking, tepatnya di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor. Awalnya, korban mengendarai motor Supra B-6108-PGX menyerempet pelaku yang memakai mobil CRV F-1239-DZ sebelum di lokasi kejadian.
YH yang tak terima diserempet kemudian mengejar Japra hingga di depan SPBU Ciriung. Tak lama kemudian, YH mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban. Korban langsung meninggal di tempat.
“Saya akan membuatkan ST bahwa sekarang kejadian masyarakat yang berkaitan dengan TNI sidang militernya terbuka, dengan demikian masyarakat bisa mengetahui. Kalau tidak seolah-olah TNI membuat persidangan nanti memberi keringanan,” tandas Gatot. (flo/jpnn).