Anies Baswedan Fasilitasi Ojol Ngetem
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memfasilitasi tempat 'ngetem' ojek online. Perintah memfasilitasi ojek online itu dibahas dalam dalam rapat bersama seluruh kepala SKPD dan pimpinan BUMD DKI di Balai Kota DKI, Jumat (27/7).
"Mulai senin depan diinstruksikan untuk menyiapkan tempat drop off dan pick up, tempat pengantaran dan penjemputan untuk ojek," kata Anies.
Menurut Anies, waktu berangkat dan pulang kerja merupakan titik tertinggi ojek online berkumpul. Hal itu menurut Anies menimbulkan gangguan arus lalu lintas.
"Karena itu kantor-kantor di lingkungan Pemprov sekarang diminta untuk menyiapkan tempat transit," kata Anies.
Anies menginginkan, fasilitas ojek online 'ngetem' sudah tersedia pada Senin (30/7). Anies juga meminta seluruh kepala SKPD dan pimpinan BUMD berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI dalam menyiapkan tempat.
"Jumlah 425 gedung, perkantoran, SKPD, kantor wali kota, puskesmas, rumah sakit, terminal, GOR," kata Anies.
Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak melegalkan ojek online sebagai alat transportasi umum. Putusan ini diambil oleh MK terhadap uji materi perkara Nomor 41/PUU-XVI/2018 yang diajukan oleh para pengemudi ojek online. (tan/jpnn)