Anies Baswedan Sesumbar Pemprov DKI Berpengalaman Menangani COVID-19 di Musim Liburan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memperketat pemantauan di tempat-tempat umum jelang libur panjang akhir Oktober.
Pemantauan dilakukan agar aturan tentang protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Pastinya semua tempat-tempat umum di Jakarta, kita akan lebih intensifkan lagi dalam pemantauan," ungkap Anies Baswedan kepada wartawan, Senin (26/10).
Lebih lanjut, Anies mengatakan pemantauan itu dilakukan di tempat umum, seperti restoran, stasiun, terminal, pelabuhan, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
Dengam begitu, aturan tentang protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas pun bisa berjalan dengan baik.
"Seperti kami ketahui dalam ketentuannya kalau sekeluarga boleh bersama-sama kalau datang ke restoran, kalau satu keluarga kan boleh satu meja, tapi kapasitas restorannya tak boleh lebih dari 50 persen. Jadi jangan sampai karena satu keluarga, lalu akhirnya ketentuan 50% terlanggar sehingga lebih disiplin di situ," katanya
Dia menambahkan, pihaknya juga bakal lebih menggencarkan kegiatan testing dan tracing guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya, Pemprov DKI sudah berpengalaman menangani penyebaran Covid-19 di musim liburan.
Sebab, biasanya lonjakan kasus positif covid-19 terjadi pascaliburan selesai.
"Kalau kami di Jakarta, yang justru sering terjadi itu masyarakat Jakarta yang bepergian. Jadi concern kami itu bukan pada saat liburannya, tapi pascaliburan karena pasca liburan itulah biasanya terjadi lonjakan," katanya.
Pemprov DKI, kata Anies, sejatinya sempat mengajukan dalam rapat pertemuan dengan Gugus Tugas Covid-19 untuk kembali mempertimbangkan tentang liburan kali ini.
Namun, pemerintah pusat tetap memutuskan liburan tetap diberlakukan pada bulan ini.
"Ya sudah, keputusan pemerintah pusat itu sekarang kami jalankan dan kita nntisipasi semua side effect-nya," katanya.
Anies menambahkan, masyarakat Jakarta memang biasanya memanfaatkan liburan sesuai dengan preferensinya masing-masing dan kerap bepergian. Namun, dia menyarankan agar warga Jakarta tetap di rumah saja.
"Anjuran kami di Jakarta adalah di rumah saja. Kalaupun mau bepergian, disiplin dengan protokol kesehatan," pungkasnya. (mcr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: