Anies Cerita soal Telepon Malam Sebelum Pencoblosan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat Anies Baswedan mengatakan, kemenangannya merupakan langkah awal sebuah pengabdian untuk menyejahterakan warga Jakarta.
Kemenangan yang sesungguhnya, menurut Anies, ketika nantinya mampu memberi yang terbaik bagi warga Jakarta hingga lima tahun ke depan.
"Jadi kemenangan terbesar itu, setelah lima tahun menjabat melihat warga tersenyum dan mengucapkan, alhamdulillah Anies-Sandi menjalankan programnya," ujar Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (27/4).
Anies bercerita kejadian sebelum pemungutan suara pada 19 April lalu. Ketika itu, mantan Rektor Universitas Paramadina ini sempat mendapat telepon dari salah seorang pemimpin redaksi sebuah media. Disebutkan, Anies-Sandi akan kalah tiga persen dari pesaingnya di putaran kedua.
"Jadi pas besok pemilihan, malamnya saya dikasih tahu. Katanya, pimred ini dapat informasi dari orang dalam, saya bakal kalah tiga persen atau 200 ribu pemilih. Tapi saya menyikapinya dengan tawakal," tutur Anies.
Terbukti, kabar tersebut tidak benar. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga menyatakan Anies-Sandi menang dengan selisih perolehan suara hingga 16 persen.
"Nah, yang tadinya dibilang kalah, justru dibalikan menang 16 persen. Ini di luar skenario manusia. Jadi, kita harus selalu bersyukur, karena dengan bersyukur insyaallah akan ditambah nikmatnya," pungkas Anies.(gir/jpnn)