Anies dan Cak Imin Terbuka untuk Segala Jenis Gagasan dan Kritik
jpnn.com - SEMARANG - Calon presiden bernomor urut 1 Anies Baswedan pihaknya akan selalu terbuka dengan sebuah gagasan.
Pada acara diskusi yang dihadiri ribuan mahasiswa se Jawa Tengah dan Yogyakarta di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Anies mengaku memiliki sikap terbuka untuk gagasan, yang merupakan poin terpenting dalam membangun kehidupan demokrasi yang sehat di Indonesia.
"Demokrasi yang memberikan ruang atas gagasan dan atas gagasan untuk diasah, sehingga gagasan yang bergulir menjadi kebijakan adalah gagasan yang sudah diperdebatkan dengan sehat. Karena itu, saya dan Cak Imin (cawapres Muhaimin Iskandar) terbuka untuk berdiskusi soal gagasan," ujar Anies pada Minggu (24/12).
Menurut Anies, di balik sebuah karya terdapat suatu gagasan yang menjadi esensi sehingga menyebabkan karya tersebut lahir dengan maksud dan tujuan yang jelas.
"Di balik karya ada narasi, di balik narasi ada gagasan. Kalau karya tanpa narasi gagasan ujungnya hanya kerja, kerja, kerja saja yang belum tentu ada gagasannya belum tentu ada narasinya dan ketika ditanya mengapa dikerjakan jawabannya tidak ada," ujarnya.
Anies mengatakan seseorang yang menghasilkan karya tanpa gagasan yang jelas, biasanya tidak akan tahan dengan sebuah kritik.
"Segala yang dibangun dengan gagasan maka sanggup berhadapan dengan kritik, karena di balik karya ada gagasan. Ketika karya tanpa gagasan, maka kritik harus dihentikan, harus dimatikan, kritik harus dijauhkan karena karyanya tidak bisa dibahas. Itulah sebabnya kami terbuka dengan gagasan," katanya. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: