Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Daerah ini Siap Mengaktifkan RS Lapangan

Sabtu, 20 November 2021 – 21:06 WIB
Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19, Daerah ini Siap Mengaktifkan RS Lapangan - JPNN.COM
Wali Kota Bogor Bima Arya. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, tidak main-main menghadapi ancaman gelombang ketiga COVID-19.

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, pihaknya siap untuk segera mengaktifkan rumah sakit lapangan.

Selain itu, juga segera mengoperasikan tempat isolasi terpusat di Gedung Pusdiklat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi.

Langkah ini merupakan wujud Pemkot Bogor terus bersiaga dan waspada menghadapi segala kemungkinan.

"Bagaimanapun kami tetap siaga dan waspada," ujar Bima saat diwawancarai mengenai kasus positif COVID-19 24 orang tenaga pendidik dan siswa SDN Sukadamai 2, di sela olahraga di Gelanggang Olahraga (GOR) Padjadjaran Bogor, Sabtu (20/11).

Bima Arya mengatakan Satgas COVID-19 Kota Bogor telah melakukan upaya pencegahan agar COVID-19 tak makin meluas.

Dia juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan observasi selama 10 hari ke depan terhadap 24 orang yang terpapar positif terinfeksi virus corona.

Kemudian akan ada penelusuran terhadap 200 orang yang melakukan kontak erat dengan 24 orang tersebut.

Pemerintah pusat pun, kata Bima, akan melaksanakan penyaringan atau skrining terhadap 1.000 orang yang berada di lembaga sekolah.

"Minggu depan dari pusat akan melakukan screening agak banyak di atas 1.000 gitu, jadi siap-siap semua," katanya.

Selain itu, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Sukadamai 2 yang berlokasi di Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal juga dihentikan selama 10 hari.

Hal ini menyusul temuan 24 kasus positif COVID-19 pada pelajar dan guru di sekolah tersebut.

“Kami sesuai dengan aturan meminta agar PTM dihentikan selama 10 hari dan sudah dilakukan tracing kontak erat semua, saat ini berproses untuk kemudian dilakukan swab PCR,” kata Bima.

Satgas COVID-19 Kota Bogor, sambung Bima Arya, sejak awal PTM Terbatas melakukan skrining secara rutin sebulan sekali.

Di awal-awal PTM terbatas, telah ditemukan lima kasus positif COVID-19 yang kemudian pada Rabu (17/11) juga dilakukan skrining 50 sampel swab PCR yang terdiri atas 29 siswa dan 21 pendidik di SDN Sukadamai 2 oleh Puskesmas Mekarwangi dan diperiksa PCR di Labkesda.

Hasil uji lab menunjukkan ada 24 orang terkonfirmasi positif COVID-19 yang terdiri atas 14 orang siswa dan 10 orang tenaga pendidik tanpa gejala.

"Semuanya tanpa gejala dan diisolasi mandiri. Saya kira ini indikasi 'herd immunity' sudah terbentuk, karena ini berbeda, mudah-mudahan bukan indikasi gelombang ketiga, mudah-mudahan ini indikasi 'herd immunity', jadi virusnya makin melemah karena tidak ada gejala,” pungkas Bima Arya.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Daerah ini siap mengaktifkan rumah sakit lapangan demi mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News