Anwar Tunggal Ibrahim
Oleh Dahlan Iskan”Begitu ada frame waktu dua tahun kepemimpinan Pak Mahathir tidak akan effektif,” kata Anwar.
Maka, katanya, jangan ada pikiran kapan pergantian itu. ”Beri beliau kepercayaan untuk bekerja,” tambahnya.
Anwar sangat matang. Memimpin di era sekarang sungguh tidak nyaman. Ini era reformasi yang sangat labil.
Persis posisi yang dipegang Pak Habibie. Biarpun berhasil membuat rupiah jadi Rp 8 ribu dianggap gagal. Biarpun menjadi pelopor kebebasan pers tetap dihujat.
Anwar kayaknya akan tampil justru saat semua kerikil tajam diratakan oleh Mahathir. Mahathir beda dengan nasib Habibie.
Pernah memimpin Malaysia begitu lama. Dengan suksesnya. Sedang pak Habibie dalam posisi menerima ‘hadiah’ kepresidenan itu. Dari pak Harto.
Pemimpin memang punya waktunya sendiri. Juga sejarahnya sendiri. Baik maupun buruk.(***)