Aparat Larang Peringatan 1 Desember

Senin, 30 November 2009 – 08:49 WIB

SORONG – Kapolresta Sorong AKBP Johannes Nugroho Wicaksono menegaskan, pihaknya akan mengerahkan 700 personil untuk mengamankan peringatan hari kemerdekaan Papua 1 Desember besok."Selain dari Kapolresta Sorong, pengamanan juga akan diback up dari Polres AIMAS dan TNI. Dengan demikian, pengamanan kota Sorong, berjumlah 1500 personil," kata Johannes kepada Wartawan di Sorong.

Terkait peringatan 1 Desember, Kapolres Johannes mengaku sudah memanggil tokoh-tokoh Dewan Adat Papua (DAP). Dalam pertemuan tertutup itu, disampaikan bahwa aparat keamanan tidak mengizinkan DAP menyelenggarakan aksi peringatan 1 Desember. Dalam pertemuan tersebut, Aparat menyatakan akan membatalkan acara tersebut. Menurut Kapolresta, larangan terhadap kegiatan pawai atau mobilisasi massa turun ke jalan sesuai dengan larangan Gubernur Provinsi Papua Barat Bram Atururi beberapa hari lalu  yang melarang ada mobilisasi massa.

Selain itu Walikota Drs JA Jumame, MM  juga telah menyerukan  untuk tidak melakukan mobilisasi massa berkaitan dengan perayaan HUT 1 Desember besok.Dikatakan oleh Kapolresta, jika pelaksanaan dalam bentuk ibadah atau berdoa pada suatu tempat tertentu diijinkan namun itupun akan mendapat pengawalan dan pengamanan dari pihak Polresta. Tetapi jika aksi itu dilakukan dengan turun ke jalan, pawai atau jalan kaki seperti long march, maka tidak akan diijinkan.

Sementara itu menjelang 1 Desember, Komandan Kodim 1704/Sorong Letkol Inf Sahala Simatupang, SH,memimpin apel gelar pasukan di Makodim, Sabtu (28/11) lalu. Menurut Dandim Letkol Inf Sahala Simatupang, untuk pengamanan 1 Desember, pihaknya menyiagakan sekitar 200 personil. “Kita akan siapkan pasukan mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan, jadi kalau pihak kepolisian minta kita siap. Polisi minta bantuan  satu kompi atau dua kompi, bahkan 3 kompi pun kita siap tinggal kita minta dari satuan lain,”ujar Dandim usai menggelar apel pengecekan kesiapan pasukan. (boy/aj)

SORONG – Kapolresta Sorong AKBP Johannes Nugroho Wicaksono menegaskan, pihaknya akan mengerahkan 700 personil untuk mengamankan peringatan