APBN Bocor, BAKN Didorong Lakukan Pengawasan
Selasa, 26 Juli 2011 – 14:43 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Sadar Subagyo menegaskan, potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sangat mungkin terjadi di setiap titik. "Mulai dari penerimaan sampai pengeluaran. Kalau penerimaan itu pada pajak yang sangat berpotensi," kata Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, itu, Selasa (26/7), kepada pers, di Jakarta. Sedangkan di pengeluaran, kata dia, terjadi potensi kebocoran karena penyerapan anggaran yang tidak maksimal. Menurut dia, angka-angka penyerapan anggaràn cenderung manipulatif."Kalau DPR sebagai lembaga sudah menyadari hal ini," kata dia.
Ia menambahkan, makanya mulai rezim baru DPR ini (periode 2009-2014), dibentuk Badan Akuntabilitas Keuangan Negara. Selama ini kata dia, memang sudah ada Badan Legislasi yang berfungsi membuat Undang-undang. Kemudian ada Badan Anggaran yang membuat perencanaan anggaran. Kendati demikian, Sadar mengatakan, bahwa tapi untuk fungsi pengawasan anggaran DPR kelupaan. "Makanya baru dibentuk sekarang," kata Sadar.
Menurut dia, lembaga baru ini perlu didorong untuk melakukan pengawasan. "Mari dorong lembaga baru ini lebih efektif melakukan pengawasan," kata Sadar lagi. Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa Partai Gerindra akan dukung kalau dibentuknya Panitia Kerja untuk mafia anggaran. "Karena domain Karena ini sudah domain publik, kalau ada dibentuk, kita dukung panja mafia anggaran," tegasnya. (boy/jpnn)