Apel Ngeri Warna Hijau Itu Sebelumnya Paling Laku
PURWOKERTO - Apel impor dari Amerika jenis Granny Smith yang mengandung bakteri ganas listeria monocytogenes, sudah seminggu ini "hilang" dari Kabupaten Banyumas. Padahal, apel yang rasanya asam tersebut paling digemari pembeli.
Manajer Toko Buah Cherry, Yudi mengatakan, sudah tidak menjual apel jenis Granny Smith yang berwarna hijau itu dan jenis Gala sejak seminggu lalu. "Sudah seminggu kami tidak menjual dua apel tersebut," katanya.
Menurutnya, dua apel tersebut paling digemari pembeli. "Warnanya yang hijau membuat pembeli terpikat. Namun sejak adanya kabar mengenai bakteri pada apel itu, kami sudah tidak menjualnya," lanjutnya.
Hal senada juga dikatakan Jaelani, pemilik kios Istana Buah di kawasan Jalan Jenderal Soedirman. Jaelani sempat menjual kedua jenis apel tersebut. Terakhir dia masih menyimpan stok seminggu lalu dan sudah habis terjual.
"Saya sempat order lagi ke distributor, tapi memang sudah tidak ada. Ternyata setelah mendengar berita dari televisi, kedua jenis apel itu memang ditarik dari peredaran dan sementara dilarang diperjualbelikan," kata Jaelani.
Kedua jenis apel tersebut kata Jaelani, banyak dibeli konsumen yang sedang dalam program diet. Sebab, rasa asamnya lebih kuat dibanding jenis apel lainnya.
"Kebanyakan yang beli memang untuk diet. Selain itu, banyak yang beli karena lebih tahan lama disimpan," ujarnya mengenai kedua jenis apel yang dijual di kisaran Rp 35 ribu - Rp 40 ribu per kilogram.
Pemkab Banyumas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor dan pedagang buah di Purwokerto, Rabu (28/1) kemarin.
Kabag Humas Pemkab Banyumas, Agus Noor Hadi yang memimpin sidak mengatakan, dari hasil sidak bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas, tidak ditemukan adanya apel impor jenis Granny Smith dan Gala. (ali/sus)