Arema Juara Piala Menpora
Mariners Merasa Dikerjai Wasit Okijpnn.com - MALANG - Koleksi trofi Arema Cronous akhirnya bertambah satu pada 2013 ini. Kepastian itu diperoleh setelah tim berjuluk Singo Edan ini menjuarai Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan tadi malam. Mereka mengalahkan Tim asal Australia Central Coast Mariners dengan skor 2-1 (1-1).
Trofi juara ini menjadi pelipur lara bagi Arema. Raihan ini sekaligus mengakhiri puasa gelar Arema sepanjang musim ini. Sebab target utama menjadi juara kompetisi reguler Indonesia Super League (ISL) lepas. Juara ISL diraih Persipura, sedang Arema berada di posisi runner up.
Sebelumnya, Arema yang bertabur pemain bintang itu juga gagal juara di ajang Piala Gubernur, Piala Trofeo, serta Inter Island.
Dua gol Arema Cronous diborong pemain gaek Keith Jerome Kayamba Gumbs lewat dua penalti pada menit ke-42 dan 55. Sedangkan gol balasan Mariners dicetak gelandang serang Marcos Flores pada menit ke-45.
Tentu saja gelar juara ini pun disambut dengan suka cita oleh kubu Arema Cronous. Karena ini bisa jadi pengganti gelar juara ISL yang jadi target utama musim ini. Sukses Arema kian lengkap dengan dipilihnya Keith Kayamba Gumbs sebagai pemain terbaik Piala Menpora 2013.
Asisten pelatih Arema Cronous Joko Susilo sangat bersyukur timnya bisa juara. Namun juara kemarin diakuinya merupakan kerja keras dari semua elemen. "Pemain mau berjuang sampai akhir pertandingan untuk jadi juara. Tapi kami tetap ucapkan terimakasih kepada pelatih kepala (Rahmad Darmawan yang ke timnas U-23), suporter dan semua yang telah memberikan dukungan," ujarnya.
Sementara itu, asisten manajer Central Coast Mariners Phil Moss mengaku kecewa dengan hasil itu. Karena dia merasa dikerjai oleh wasit Oki Dwi Putra asal Bandung. "Pemain sudah main maksimal di lapangan. Meski hanya dengan total 12 pemain yang ada. Tapi upaya kami sia-sia kalau melihat pertandingan tadi (kepemimpinan wasit imbang sebelah)," tegasnya.
Dia pun mengatakan kecewa ikut berlaga di final. "Kalau melihat pertandingan tadi, sebaiknya kami pulang empat hari lalu (setelah jadi juara grup A di Bandung). Saya kasihan dengan pemain yang sudah dua minggu berpisah dengan keluarga, tapi akhirnya harus seperti ini," ujar Phil Moss.
Menurut dia, jika dirinya mengetahui bahwa timnya bakal dikerjai wasit dalam Piala Menpora 2013, maka dia akan mengambil sikap untuk angkat koper. Sebab, kalaupun bermain semaksimal apapun dan sebaik apapun, pasti timnya tak akan jadi juara.
"Ya, sekali lagi saya tegaskan, lebih baik kami tidak bertanding di final," protesnya dalam sesi konferensi pers. (iw/abm/jpnn/ko)