Artis di DPR Harus Tunjukkan Kompetensi
Kamis, 15 Oktober 2009 – 22:36 WIB
Sisi negatifnya, seolah parlemen di Senayan menjadi panggung sandiwara, yang mengesankan mudahnya menjadi anggota dewan karena tidak memerlukan kompetensi. Karena itu, anggota dewan yang kompeten, kapabel dan kridibel sangat diperlukan untuk menopang kinerja parlemen.
Wiwiek juga menyinggung adanya fenomena anggota dewan yang menangis ketika mengetahui dirinya tidak masuk dalam panitia anggaran. Hal itu menunjukkan secara jelas bahwa politisi yang bersangkutan belum siap mental menjadi wakil rakyat. “Kesan untuk membedakan antara daerah yang ‘basah’ dengan daerah yang ‘kering’ masih cukup dominan,” terang istri Abdussomad Abdullah yang juga peneliti di bidang sosiologi LIPI.
Perempuan kelahiran Blitar, 7 November 1959 itu menyebut ada kecenderungan kuat bahwa komisi-komisi tertentu di DPR memang sangat diincar anggota dewan. "Ini juga menunjukkan bahwa niatan untuk menjadi anggota DPR lebih didorong oleh semangat untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya dan kedudukan terhormat ketimbang sungguh-sungguh mewakili rakyat, apalagi mendorong proses demokrasi," tandasnya. (viv/JPNN)