Arzeti Bilbina Tak Diajukan PKB Masuk Bursa Bacawali Surabaya, Kenapa ya?
jpnn.com - SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya mengajukan empat nama untuk masuk dalam bursa bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya.
Empat calon tersebut disampaikan sendiri oleh ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin kemarin (26/3). Dia menyatakan bahwa empat nama itu akan diajukan pada DPW PKB Jatim untuk diputuskan siapa yang akan lolos dan resmi dicalonkan partai.
Siapa saja mereka? Ada Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin, Ali Zahar, Basa Alim Tulaeka (pengurus Kadin Jatim), dan Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror.
"Mereka (DPW PKB Jatim) yang memutuskan. Sebelum itu, akan ada serangkaian seleksi untuk memperebutkan siapa yang dicalonkan,” katanya, seperti dilansir dari Radar Surabaya, Jumat (27/3).
Seleksi tersebut akan dilakukan dengan serangkaian tes yang dilaksanakan pada April mendatang. Tes tersebut berbentuk uji publik, wawancara, dan fit and proper test. "PKB ingin yang diajukan dalam pencalonan nanti memang yang layak dan benar-benar sosok yang diinginkan rakyat Surabaya,” ujar Syamsul.
Nama-nama tersebut cukup di luar dugaan. Sebab, beberapa kali nama Arzeti Bilbina, artis yang juga anggota DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo, disebut-sebut bakal diusung. Nyatanya, di antara empat nama itu, tidak ada nama Arzeti. Nama musisi Ahmad Dhani juga tidak ada.
Sehubungan dengan tidak adanya nama Arzeti dan Ahmad Dhani, Syamsul tidak mau berkomentar. "Kalau itu, jangan nanya ke saya,” ujarnya.
Rumornya, nama Arzeti terpental karena PKB tidak menginginkan sosok bacawali perempuan. Arzeti pun dikabarkan tidak mendapat persetujuan dari dewan syuro. (ima/wah/c1/jee/adk/jpnn)