Jumat, 07 September 2012 – 16:51 WIB
SINGAPURA—Badan Lingkungan Singapura (NEA) memperingatkan warganya agar tidak banyak melakukan aktifitas di luar rumah Jumat (8/9). Hal ini menyusul memburuknya kondisi udara di Negara ujung timur semenanjung Malaysia itu akibat kiriman kabut asap dari Indonesia.
Seperti dilansir The Straits Times, NEA mencatat Jumat pagi indeks polusi udara (Pollutant Standards Index /PSI) di Singapura berkisar antara 65-75. Meski belum masuk dalam katagori kondisi tidak sehat, kisaran indeks ini dianggap sebagai yang terburuk sepanjang tahun ini. Karena itulah pemerintah Singapura khawatir kondisi ini dapat mengganggu kesehatan warganya. Jikapun harus beraktifitas di luar rumah warga disarankan menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara tersebut.
Kamis (7/9) malam kabut asap pekat mulai dirasakan warga Singapura. Beruntung kondisi berawan pada jumat pagi mampu mengurangi serbuan asap. Seperti diketahui musim kemarau ini membuat sejumlah kawasan hutan di Indonesia terutama di pulau Sumatera terbakar. Selain karena faktor alam adanya upaya pembukaan lahan dengan cara membakar turut memperburuk keadaan. Akumulasi asap inilah yang terbawa angin ke utara hingga ke Singapura.
Sementara itu Provinsi Riau, kabut asap ini dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan Pekan Olahraga nasional (PON) yang tengah berlangsung.
(zul/jpnn)