Asgafahrizki Fatoni, Penghafal Al-Qur'an yang Diterima di 5 Perguruan Tinggi Favorit
- Universitas Sam Ratulangi Manado (Faklutas Kedokteran)
- Universitas Airlangga Surabaya (Fakultas Kedokteran)
- Universitas Diponegoro Semarang (Fakultas Kedokteran)
- Universitas Negeri Syarif Hidatullah Jakarta (Fakultas Kedokteran)
- Universitas Brawijaya Malang (Fakultas Teknik Industri)
Are menuturkan beberapa usaha yang dia lakukan sejauh ini, di antaranya belajar rutin di sekolah dan di rumah seta mengikuti bimbingan belajar intensif sejak awal kelas 12. Dari satu tahun bimbel, satu bulan terakhir dia lakoni setiap hari dari pagi sampai sore.
"Banyak membaca buku juga. Selain terkait pelajaran, juga membaca buku lain, minimal satu buku satu minggu," kata Are.
Dia juga aktif berolahraga, terutama bola basket dan bela diri, serta rutin mengulang hafalan Al-Qur'an.
"Alhamdulillah aku diberikan nikmat yang luar biasa oleh Allah SWT. Kakak dan adikku, kedua orang tuaku terus-menerus memberikan dukungan, motivasi, nasihat, mengarahkan dan membimbing tidak kenal lelah," tutur Are.
"Yang sangat penting doa restu orang tua. Alhamdulillah, orang tuaku melakukan itu semua. Aku tahu betul bagaimana doa orang tua siang dan malam, terus menerus," imbuhnya.
Are bersyukur Allah selalu membantu dan menjawab doa serta usahanya.
"Al-Qur'an punya mukjizat luar biasa. Membacanya saja dapat pahala apalagi memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini semua karena Allah," ujar Are. (*/jpnn)