Askam PT Antam Tewas saat Terima Demonstran
jpnn.com - KENDARI - AKBP Serang Atmaja, asistem keamanan (ASKAM) PT Antam meninggal dunia kemarin siang, Senin (18/8). Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak Polsek Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, pria yang telah lama bertugas di ANTAM itu meninggal dunia saat melakukan pertemuan dengan perwakilan pengunjuk rasa.
"AKBP Serang Atmaja meninggal saat lakukan pertemuan perwakilan pengunjuk rasa dari lembaga pemberdayaan dan pengembangan masyarakat daerah dampak (LPPM REDAM). Memang dia sempat dilarikan dirumah sakit ANTAM," kata Kapolsek Pomalaa, Iptu Ardy Yusuf seperti yang dilansir Kendari Pos (Grup JPNN.com), Selasa (19/8).
Dia menjelaskan almarhum sempat dilarikan kerumah sakit terdekat sekitar jam satu kemarin. "Iya benar, diduga kena serangan jantung dan dia sempat dibawa ke rumah sakit Antam sekitar jam 1 siang kemarin. Bahkan. Dia sempat menemui pengunjuk rasa" tambahnya.
Ardy menambahkan, hingga saat ini pihaknya tidak melakukan pemeriksaan terhadap meninggalnya perwira tinggi Polisi itu. "Tidak ada yang diperiksa dari LPPM REDAM itu dan memang dugaan dokter kena serangan jantunga," cetusnya.
Secara terpisah, Humas ANTAM Pomalaa, Rusdan saat dikonfirmasi melalui telefon selulernya menjelaskan bahwa sesungguhnya tidak ada aksi demonstrasi dan meninggalnya AKBP Serang Atmaja sedang melakukan pengamanan. "Tugas Askam saat itu sedang melakukan pengamanan dan memastikan rapat pertemuan berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Rusdan juga menjelaskan yang terjadi saat itu adalah pertemuan, bukan aksi demonstrasi. "Bukan demo pak, tapi rapat pertemuan antara lembaga pemberdayaan dan pengembangan masyarakat daerah dampak (LPPM Redam) dengan P3FP, hasil pertemuan lanjutan disepakati akan dilakukan pertemuan selanjutnya pada hari kamis tgl 21 Ags 2014. Askam meninggal karena diduga terkena serangan jantung," tambahnya. (sup/jpnn)