Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Asmara Jadi Motif Penculikan Santi Bandung, Korban-Pelaku Pernah Menikah Siri

Rabu, 11 Desember 2024 – 11:23 WIB
Asmara Jadi Motif Penculikan Santi Bandung, Korban-Pelaku Pernah Menikah Siri - JPNN.COM
Kabid Humas Polda Jabar (paling kiri) Kombes Pol Jules Abraham Abast didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (11/12). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung mengungkapkan motif sebenarnya dari aksi penculikan yang dialami ibu rumah tangga atas nama Santi Agustina di Antapani, Kota Bandung.

Satu dari empat pelaku yakni DAS diketahui adalah otak dari aksi penculikan ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, DAS (48) dan korban pada 2014 pernah menjalin hubungan. Mereka kemudian menikah siri lalu berpisah.

Karena perpisahan itu, DAS sakit hati dan mulai merencanakan penculikan dengan melibatkan tiga orang rekan-rekannya.

“Motif di balik kejadian ini adalah di mana antara korban dan pelaku ini pernah terjalin ada hubungan, hubungan dekat. Prosesnya dimulai dari 2014, ketika si korban ini (dalam) proses perceraian dengan si suami yang kenal dengan D sebagai pelaku utama, kemudian berjalanlah hubungan ini,” kata Rahman dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (11/12).

Pada perjalanannya, korban meminta putus atau tidak melanjutkan hubungan, sehingga pelaku sakit hati.

"Motif sakit hati dan cemburu,” lanjutnya.

Adapun saat ini status DAS sudah bercerai dengan istri sahnya, dan berniat untuk membalaskan sakit hatinya kepada Santi dengan cara menculik.

Satreskrim Polrestabes Bandung mengungkapkan motif sebenarnya dari aksi penculikan yang dialami ibu rumah tangga atas nama Santi Agustina di Kota Bandung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News