Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Astaga... Usai Jambret Guru, Sekelompok Murid SD Ini Bagi-bagi Hasil Rampasan

Senin, 20 April 2015 – 07:03 WIB
Astaga... Usai Jambret Guru, Sekelompok Murid SD Ini Bagi-bagi Hasil Rampasan - JPNN.COM

jpnn.com - SORONG - Sungguh miris kasus yang diadukan seorang guru SD ke Polsek Sorong Timur, Papua Barat ini. Guru bernama Suriati Ismail itu mengadu ke polisi lantaran dompet berisi kartu guru, KTP dan uang Rp 100 ribu lebih dijambret. Yang bikin miris, pelaku jambret bukan orang dewasa seperti pada umumnya. Tapi, yang merampas dompet Suriati adalah sekelompok anak-anak yang ternyata masih duduk di bangku SD. Ya, masih SD!

Kasus jambret  ini terjadi Sabtu (18/4) pukul 19.30 WIT, di jembatan dekat traffic  light Km 10, Sorong Timur. Korban meminta bantuan polisi untuk menangkap anak-anak yang merampas dompet warna putih miliknya agar mengembalikan kartu guru dan surat-surat berharga lainnya.
 
Berbincang dengan Radar Sorong (JPNN Group), korban guru berusia 25 tahun itu menceritakan saat itu dirinya mengendarai motor yang melaju pelan dalam perjalanan pulang. Nah, tiba-tiba dia dipepet sekelompok anak kecil yang memakai kaos biru dan bertopi. “Tangannya cepat sekali pak, langsung diambil dompet itu dan lari, saya sudah bingung jadi tidak bisa kejar, tapi banyak yang lihat dan ikut mengejarnya,” tutur korban, Suriati.

“Kalau uangnya tidak apa-apa sudah pak tapi kartu guru dan KTP saya saja dikembalikan,”imbuhnya.
 
Anggota Polsek Sorong Timur yang menerima pengaduan korban langusng melakukan pengejaran terhadap sekelompok anak yang nekat itu. Nah, ternyata sebelum anggota mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), seorang warga yang mengetahui kejadian itu dan melakukan pengejaran berhasil menangkap seorang anak kecil berinisial Ar, 8. 
 
Dari pengakuan Ar tersebut, polisi lalu mengembangkannya dan menyisir kompleks Perumnas. “Tadi pas saya kejar ke belakang mereka ada mungkin sekitar 5 orang itu sementara bagi-bagi uang,”kata saksi.
 
Selang beberapa saat, anggota yang menyisir sekitar TKP berhasil mengamankan seorang bocah lagi berinisial Le, 8. Dari pengakuan keduanya, didapati 8 nama yang tergabung dalam aksi tersebut. Keduanya mengaku uang hasil rampasan itu rencananya akan dipakai untuk bermain PS.

Setelah orangtua salah satunya datang ke Mapolsek, anggota memintanya untuk mendatangkan bocah lainnya yang lari membawa dompet. Akhirnya, tiga anak kembali dibawa orang tua tersebut untuk dihadirkan ke Mapolsek. Bersama dengan itu, polisi juga mengamankan dompet korban yang dibuang pelaku di pinggir jalan.
 
Korban enggan membuat laporan polisi dan memilih untuk menyelesaikannya secara keluargaan. Setelah diberi wejangan aparat, para anak-anak kecil yang sempat digelandang ke Mapolsek karena kedapatan mengisap lem aibon tersebut diijinkan pulang.

Kapolsek Sorong Timur AKP Chandra Ismawanto menegaskan akan meningkatkan patroli untuk mencegah maraknya penjambretan di wilayah hukumnya.(reg/mas)

SORONG - Sungguh miris kasus yang diadukan seorang guru SD ke Polsek Sorong Timur, Papua Barat ini. Guru bernama Suriati Ismail itu mengadu

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News