Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Australia Semakin Perketat Aturan Investasi Asing di Sektor Agrikultur

Selasa, 03 Februari 2015 – 08:00 WIB
Australia Semakin Perketat Aturan Investasi Asing di Sektor Agrikultur - JPNN.COM

Perdana Menteri Tony Abbott mengisyaratkan Australia akan semakin memperketat aturan bagi investasi asing di sektor lahan dan sumberdaya agrikultur.

Dalam pidatonya di depan Press Club di Canberra, Senin (2/2/2015), PM Abbott  menyatakan banyak warga Australia yang khawatir atas kedaulatan ekonomi negara itu.

"Saya ingin tegaskan bahwa saya bukan musuh investor asing, namun setiap investasi harus sesuai dengan syarat dan memberi manfaat bagi Australia," katanya.

Karena itu, menurut PM Abbott, pemerintahnya akan memberlakukan pemeriksaan dan pelaporan yang lebih ketat dalam pembelian lahan agrikultur oleh investor asing.

Sebelumnya Australia telah memperketat aturan investasi asing di sektor agrikultur sebagai salah satu syarat dalam Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Korea, Jepang dan China.

Partai Buruh yang beroposisi menanggapi pidato PM Abbott ini dengan menyatakan pernyataan itu tidak sejalan dengan komitmen pemerintah Partai Liberal yang akan menghapus berbagai aturan dan hambatan birokrasi.

Oposisi sendiri menilai perlu adanya sistem registrasi nasional bagi investasi asing di sektor ini namun sistem yang ada sekarang melalui mekanisme Foreign Investment Review Board (FIRB) sudah cukup memadai.

"Tony Abbott melalui FTA, telah menciptakan sistem investasi asing yang diskriminatif di sektor agrikultur, misalnya adanya perbedaan bagi investor Amerika dan investor Asia," kata juru bicara Partai Buruh Joel Fitzgibbon dan Penny Wong.

Perdana Menteri Tony Abbott mengisyaratkan Australia akan semakin memperketat aturan bagi investasi asing di sektor lahan dan sumberdaya agrikultur.Dalam

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close