Awasi Upaya Bentuk Dinasti Keluarga
Jumat, 12 Maret 2010 – 20:26 WIB
"Jadi, yang membedakan dengan pilkada 2005, di pilkada 2010 ini muncul upaya melanggengkan dinasti keluarga kepala daerah. Istri kepala daerah, atau anaknya, adiknya, keponakannya, ikut mencalonkan. Ini harus dicermati," ujar Cecep Effendi kepada JPNN usai diskusi di gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/3).
Menurut peneliti di The Indonesian Institute itu, upaya pelanggengan dinasti di tingkat lokal itu tidak baik bagi kepentingan pembangunan daerah. Pasalnya, seseorang menjadi kepala daerah itu harus dipilih karena punya kemampuan, bukan karena dia anggota keluarga kepala daerah yang masih berkuasa. Dikatakan, kepala daerah di era otonomi ini sangat strategis dan mesti punya kemampuan mengemban 31 jenis urusan yang diserahkan ke daerah. (sam/jpnn)