Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ayah Mengamuk, Dua Anaknya Tewas Ditusuk

Senin, 26 Januari 2015 – 02:24 WIB
Ayah Mengamuk, Dua Anaknya Tewas Ditusuk - JPNN.COM

jpnn.com - MERAUKE - Nasib naas dialami 2 bocah di Merauke bernama Dede Alfian Sirait (5) dan Eliazer Darmawan Sirait (4). Kakak beradik ini tewas di tangan ayah kandung sendiri berinisial SS.   

Kasus  memilukan ini terjadi di rumah yang dikontrak pelaku, di Jalan Ternate Merauke, tepatnya di depan Kantor Redaksi KMTV,  Sabtu (24/1) sekitar pukul 23.30 WIT.
 
Kemarin, Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama, SIK didampingi Kabag Ops Kompol Muhsin Ningkeula, SH membenarkan  kasus menghebohkan itu.

Kronologi kejadian, ungkap  Kapolres,  SS sudah satu minggu mengeluh sakit sehingga tidak bisa bekerja sebagai buruh bangunan.  Sabtu sore sebelum kejadian itu, pelaku kembali mengeluh sakit kepala.
 
Sekitar pukul 22.00 WIT, pelaku minta tolong kepada istrinya untuk mencarikan obat. Saat  istrinya sedang mencarikan obat, tiba-tiba pelaku mengamuk dan  mengambil pisau dapur untuk menusuk anak-anaknya  yang sedang tidur. Namun pisau berhasil direbut oleh istrinya.

Tapi  pelaku kembali mengambil gunting  yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian menusuk kedua anaknya secara membabi buta.
 
Dede Alfian Sirait  tewas di TKP  akibat mengalami luka tusuk di hulu hati dan rusuk kiri. Anak kedua, Eliazer Darmawan Sirait, juga nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia di UGD  akibat luka tusuk di perut, luka tusuk di rusuk kiri dan leher.
 
Setelah menganiaya kedua anaknya secara membabi buta, pelaku kata Kapolres, pelaku berusaha  bunuh  diri namun dapat diamankan oleh tetangga dan Polisi yang tiba di Tempat Kejadian perkara dengan menolong korban dan menangkap pelaku kemudian membawanya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 
 
Sementara itu, Kepala UGD RSUD Merauke dr. Mario Simatupang  ditemui wartawan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan darah  tidak ditemukan penyakit malaria dalam tubuh pasien tersebut.  Namun pasien yang bersangkutan diduga mengalami depresi.
 
‘’Kalau kita  tanya  dijawab dengan bagus, hanya tatapannya kosong. Kita  kasih tahu keduanya anaknya yang meninggal itu, tidak ada ekspresi apa-apa dari wajahnya,’’ katanya. 

Selain itu, lanjut Mario  Simatupang, yang bersangkutan  mencoba bunuh diri dengan menikam perutnya. Untungnya, 2  tikaman  itu tidak terlalu  dalam.  Namun untuk memastikan  yang bersangkutan mengalami  depresi atau masalah kejiwaan, kata dr Mario, perlu dokter ahli.
 
‘’Sebagai tenaga medis, kalau orang  sudah sampai bunuh anaknya pasti orang itu sakit.   Hanya pastinya dia sakit apa kita belum tahu dan masih menduga  mengalami depresi  dengan ciri-ciri  pada yang bersangkutan tersebut,’’ tambahnya.
 
Sementara itu dari pantauan Cenderawasih Pos (Grup JPNN), tampak pelaku masih menjalani perawatan di bagian UGD dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian Resor Merauke.  Sedangkan rumah yang disewa pelaku sudah diberi police line. (ulo/nan)  

 

MERAUKE - Nasib naas dialami 2 bocah di Merauke bernama Dede Alfian Sirait (5) dan Eliazer Darmawan Sirait (4). Kakak beradik ini tewas di tangan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News