B-52 Celaka, Empat Kru Hilang
Selasa, 22 Juli 2008 – 11:01 WIB
”Semalaman kami terus melakukan pencarian secara aktif,” kata Jubir Penjaga Pantai Guam Letnan Elizabeth Buendia Senin (21/7). Enam kapal, tiga helikopter, dua pesawat tempur F-15 dan sebuah pesawat pengebom B-52 dikerahkan dalam operasi pencarian. Daerah pencariannya meliputi perairan seluas 180 meter persegi. Selain AU, penjaga pantai juga melibatkan Angkatan Laut (AL), polisi dan kru pemadam kebakaran.
Sejauh ini, kondisi kru pesawat yang tercebur ke laut masih belum bisa diketahui. ”Baru dua orang yang kami temukan dan berhasil kami angkat dari laut. Tapi, kondisi keduanya pun tidak jelas,” kata Buendia. Di samping menggelar operasi pencarian dengan tim gabungan, sejumlah pejabat AU juga melakukan investigasi untuk melacak kronologis kecelakaan.
Ini merupakan kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat pengebom B-52 milik AU di Kepulauan Guam tahun ini. Februari lalu, pesawat dengan tipe sama celaka di Pangkalan Udara Andersen, tak lama setelah mengudara. Beruntung dalam kecelakaan tersebut, dua pilotnya berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar. Militer AS harus menderita kerugian sebesar USD 1,4 miliar (sekitar Rp 12,8 triliun) akibat peristiwa itu.
Pengebom B-52 adalah jenis pesawat yang bahan bakarnya bisa diisi ulang di udara. Pesawat sepanjang 50 meter itu kali pertama dioperasikan militer AS pada 1955. Daya tembaknya yang cukup jauh membuat pesawat tersebut banyak dilibatkan dalam misi-misi tempur AS. Termasuk, misi pengintaian. Dua pengebom B-52 mampu mengawasi wilayah perairan seluas 360.000 kilometer per segi dalam waktu dua jam. (AP/AFP/CNN/hep)