Badai Pasir Renggut 127 Nyawa
jpnn.com, INDIA - Ratusan penduduk India tak akan pernah lagi bangun dari tidurnya. Badai pasir yang disertai hujan dan kilat Rabu malam (2/5) mengakibatkan banyak rumah roboh dan menimpa penghuninya. Mereka tewas saat terlelap. Sebagian lain kehilangan nyawa karena disambar petir. Total korban jiwa mencapai 127 orang. Ratusan orang lain juga dilaporkan terluka.
”Mereka begitu ceria dan tak mau tidur. Jika saja saya membiarkan mereka bermain lebih lama, mungkin mereka masih hidup hari ini,” sesal Rajbir, penduduk Agra. Rumahnya ambruk dan anak-anaknya yang berusia 6–10 tahun meninggal.
Al Jazeera melansir, di Uttar Pradesh, 73 orang tewas dan 91 lainnya mengalami luka-luka. Di Rajasthan, 36 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Sementara itu, di Uttarakhand, korban tewas tercatat 4 orang dan 8 lainnya terluka. Mayoritas korban tewas tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk.
Rumah-rumah itu rata dengan tanah karena besarnya kekuatan angin. Sebagian lagi hancur setelah tertimpa pohon yang tumbang. Kasus berbeda terjadi di Andhra Pradesh. Petugas penanganan bencana mengungkapkan, terjadi setidaknya 41 ribu petir di negara bagian tersebut. Akibatnya, 14 nyawa melayang. Penduduk juga kehilangan ratusan ternak.
”Saya tidak pernah melihat badai besar seperti itu setidaknya selama 25 tahun belakangan,” ujar Shivam Lohia, penduduk. Pemilik hotel di Distrik Alwar, Rajasthan, itu terpaksa meninggalkan mobilnya dan mencari perlindungan saat badai menyapu serta membuat mobilnya hampir melayang. Dia menyaksikan pohon-pohon tercabut dari akarnya dan rumah-rumah ambruk.
Diperkirakan, jumlah korban jiwa bakal terus merangkak naik karena bencana belum usai. Departemen Meteorologi India Kamis (3/5) memperkirakan badai serupa akan terjadi di wilayah yang lebih luas. Selain area yang sudah terdampak tersebut, badai juga bakal menyapu Uttarakhand, Jammu, Kashmir, dan wilayah sekitarnya. Besok badai yang disertai hujan es diperkirakan terjadi di Himachal Pradesh serta hujan deras akan mengguyur Assam dan Meghalaya.
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di akun Twitter-nya telah memerintahkan pejabat terkait untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan membantu para korban. Seperti dilansir BBC, Uttar Pradesh memberikan santunan sebesar INR 400 ribu atau setara dengan Rp 83,5 juta kepada keluarga korban meninggal. (sha/c11/dos)