Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baghdadi Tewas, Internal ISIS Kacau

Rabu, 30 Oktober 2019 – 05:58 WIB
Baghdadi Tewas, Internal ISIS Kacau - JPNN.COM
Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas di tempat persembunyiannya di Idlib, Irak, Minggu (28/10). Foto: AFP

jpnn.com, BAGHDAD - Sudah dua hari berlalu sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, hingga Selasa (29/10), ISIS belum merespons klaim sepihak tersebut.

Tidak ada pernyataan resmi atau pun ungkapan duka dikeluarkan ISIS terkait kematian Baghdadi. Kantor berita milik kelompok teroris itu juga beraktifitas seperti biasa, mengabarkan aksi teror yang dilakukan anggota ISIS di berbagai penjuru dunia.

Pengamat terorisme asal Irak, Hisham al-Hashimi menduga para petinggi ISIS masih terguncang akibat tewasnya Baghdadi. Mereka juga ingin mencari pengganti Baghdadi sebelum mengumumkan kematian sang gembong teroris.

"Sekarang mungkin terjadi kekacauan di internal ISIS. Yang pasti, mereka (petinggi ISIS) ingin menyepakati pengganti sebelum mengumumkan kabar duka itu," ujar Hisham seperti dilansir Reuters, Selasa (29/10).

Para pendukung kelompok ekstrem di media sosial juga terkesan bungkam sejak kabar tewasnya Baghdadi beredar. Reaksi ini sangat berbeda dengan saat pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden diumumkan tewas ditangan tentara Amerika Serikat pada 2011 lalu.

Beberapa akun pro-teroris yang muncul kebanyakan menyatakan tidak percaya bahwa Baghdadi telah tewas atau menuduh Amerika berbohong. "Allah SWT selalu melindungi dia (Baghdadi)," tulis salah satu akun Telegram  pendukung ISIS.

Sebagai perbandingan, al-Qaeda membutuhkan waktu beberapa hari sebelum mengumumkan kematian Osama bin Laden. Sementara pengganti otak di balik serangan 9/11 itu baru dipilih enam minggu kemudian. (reuters/dil/jpnn)

ISIS hingga saat ini belum merespons klaim Amerika Serikat soal tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi. Kabar tersebut juga tidak diperbincangkan para pendukung di medsos

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News