Bakar Kios, Seorang Ustaz Dikeroyok Belasan Orang
Saksi, Teten, suami Novi lalu mengejar Ustaz Kusoy. Dia juga sambil teriak, ”Maling, maling”. Setelah 500 meter terjadi kejar-kejaran akhirnya, kata Ustaz Kusoy, dia berhenti lalu berkata kepada Teten. ”Apa buktinya kalau saya maling?” ungkapnya.
Mendengar hal itu Teten lalu mengajak Ustaz Kusoy kembali ke TKP jika merasa tidak bersalah. ”Dia (Teten) mengajak saya kembali untuk menjelaskan kepada pengurus,” terangnya.
Baru saja berjalan untuk menuju TKP bersama Teten atau sekitar 50 meter dari kios Ibar, tiba-tiba muncul orang-orang. Menurut Ustaz Kusoy kala itu jumlahnya mencapai ratusan orang.
Kemudian menurut Ustaz Kusoy, Erwin Agus (64) yang tidak lain adalah kakak Ibar mendatanginya. Dia menanyakan apakah dirinya sebagai pelaku pembakaran. Sedangkan Tenten malah berbicara dengan nada seolah-olah mengiyakan bahwa Ustaz Kusoy adalah pelaku pembakaraan di kios tersebut.
Menurut Ustaz Kusoy, saat itu Erwin sempat menarik kerahnya. Lalu menonjoknya dari depan satu kali. Setelah itu sang ustaz mengaku dipukuli oleh 10-15 orang, termasuk oleh Ibar.
Tak hanya itu, ia juga mengaku diinjak dan merasakan ada yang memukul menggunakan sejenis benda keras di bagian belakang kepala. ”Yang paling jelas saya melihat ada empat orang yang memukul dari depan,” ungkapnya.
Setelah dipukuli habis-habisan, kata Ustaz Kusoy, Sutikno muncul dan memeluknya lalu memasukanya ke dalam mobil polisi yang baru saja tiba untuk menghindari pemukulan yang lebih brutal.
Sementara itu Erwin yang menjadi saksi untuk Teten membantah telah menarik kerah Ustaz Kusoy lalu memukulnya dari depan. Ia mengaku hanya menunjuk dan menanyakan kepada Ustaz Kusoy apakah dia pelaku pembakaran kios Ibar. ”Saya keburu ditarik oleh anak saya,” jelasnya.