Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Baku Tembak Terjadi saat Evakuasi Korban Pembantaian KKB

Kamis, 06 Desember 2018 – 23:13 WIB
Baku Tembak Terjadi saat Evakuasi Korban Pembantaian KKB - JPNN.COM
Helikopter TNI ini sempat diberondong peluru KKB di Puncak Kabo, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: istimewa

jpnn.com, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus memberikan perlawanan kepada aparat gabungan TNI-Polri. Setelah sempat menembaki helikopter TNI pada Rabu (5/12) kemarin, hari ini (6/12) mereka baku tembak dengan tim gabungan.

Menurut Komandan Korem 172/Praja Vira Yakthi (PVY) Kolonel Inf. Binsar Sianipar, tim gabungan TNI dan Polri melakukan kontak senjata dengan KKB di distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (6/12).

Baku tembak terjadi saat personel gabungan sedang mengevakuasi korban pembunuhan pekerja proyek Trans Papua yang terletak di distrik Mbua.

“Personel yang lakukan evakuasi masih diganggu oleh kelompok bersenjata dan sekarang masih mengalami kontak tembak," kata Binsar dalam keterangan pers, Kamis (6/12).

Dia juga mengatakan, sekarang tim gabungan akan berfokus pada pencarian dan evakuasi korban para pekerja yang masih belum ditemukan.

Setidaknya, akan ada penambahan 20 personel serta beberapa peralatan penunjang untuk membantu evakuasi korban di wilayah tersebut.

"Termasuk kantong jenazah kemudian juga ada beberapa alat elektronik yang dibutuhkan selama proses evakuasi di sana termasuk kami bawa operator beko, untuk nanti menyiapkan landasan, untuk kesiapan helikopter nanti," kata dia.

Diketahui, dari pengakuan korban yang sempat selamat, korban dari pekerja yang dibantai dalam insiden ini berjumlah 19 orang. Kemudian ada satu anggota TNI yang tewas ketika posnya diserang KKB. (cuy/jpnn)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus memberikan perlawanan kepada aparat gabungan TNI-Polri.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close