Balita Tewas Tenggelam di Sungai
jpnn.com - MUKOMUKO - Seorang balita berumur 1,5 tahun, Haikal bin Khairul Bahtiar, ditemukan tewas mengapung di aliran anak sungai Air Penarik, sekitar 100 meter dari belakang rumahnya di Desa Sidodadi Kecamatan Penarik. Warga yang menemukan mayat balita itu mengantarnya ke rumah orang tuanya.
Kades Sidodadi, Parijan, mengatakan bahwa saat kejadian orang tua Haikal tengah sibuk di dapur. Mereka menyangka anak bungsunya itu tengah bermain bersama kakaknya di ruang keluarga. Namun pada pukul 14.00 WIB, ketika ayah korban, Ambun hendak menggendong anaknya yang sedang lincah-lincahnya itu, dia tidak menemukannya di rumah.
Dicari di kamar, hanya ada kakaknya saja yang tengah tertidur pulas di atas kasur. Sontak saja persaan Ambun dan istrinya khawatir. Ambun kemudian mencari ke rumah tetangga, meski tetap saja anaknya tak ditemukan.
Hingga akhirnya Ambun bersama warga pergi ke belakang rumah. Di belakang rumah warga itu terdapat aliran anak sungai selebar 2 meter. Karena beberapa hari ini hujan, air sungai naik dan menjadi dalam untuk anak seumuran 1,5 tahun.
Awalnya di belakang rumah Ambun tidak menemukan ada anaknya bermain di sungai itu. Namun warga berinisiatif untuk mencari dan menyusuri sungai itu. Sekitar 200 meter berjalan warga melihat ada tubuk anak kecil yang mengapung. Warga kemudian mengevakuasinya dan mendapatkan balita itu sudah meninggal dunia.
Kemarin (17/10) siang sekitar pukul 14.12 WIB, atau selang 2 jam ditemukan, jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) simpang Penarik.(del/jpnn)