Bamsoet Dapat Dukungan jadi Ketua DPR
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang kini mendekam di tahanan karena karena berstatus tersangka korupsi e-KTP.
Dia menegaskan, saat ini dewan membutuhkan figur muda seperti Bamsoet yang bisa menjaga stabilitas politik dan meningkatkan kinerja kedewanan. Menurut dia, Bamsoet juga peka terhadap kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat, mampu berkomunikasi dengan luwes dalam pendekatan dengan fraksi-fraksi di DPR.
“Kemampuannya memimpin Komisi III DPR membuktikan kapasitas sebagai sosok muda yang mempunyai kemampuan politik dan kenegaraan yang bagus,” kata Sahroni, Selasa (5/12).
Dia mengatakan rekan sejawatnya itu mampu menciptakan komunikasi efektif pada lembaga legislatif di republik ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan baik antara Komisi III dengan penegak hukum selaku mitranya.
Tak hanya kalangan internal DPR, sosok Bamsoet juga memiliki catatan baik di mata berbagai kalangan. Rapor kinerja anggota DPR periode 2009-2014 yang dirilis Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) membuktikan nama Bamsoet sebagai yang berpredikat berkinerja terbaik dengan poin 7,28.
Nama Bamsoet selama beberapa waktu terakhir menguat sebagai kandidat Ketum Golkar. Sejumlah petinggi partai ini bahkan secara tersirat memberikan dukungan terhadap pria yang terpilih sebagai anggota DPR dari dapil Jawa Tengah VII (Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen) pada pemilu 2009 ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung menyebutkan peluang besar anggota Fraksi Golkar di DPR yang menjadi pimpinan DPR untuk menggantikan Novanto. “Kami serahkan pada mekanisme yang ada saja. Kami lihat siapa yang paling tepat dengan yang sudah ada pengalaman panjang, atau sudah menjadi pimpinan komisi. Mungkin juga dari panitia-panitia (khusus), pansus," pesan Akbar usai diskusi di kantor CSIS, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Sementara Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono berpendapat sosok yang didukung pemerintah sebagai mitra akan lebih baik menjadi pimpinan DPR. Hal ini menanggapi kabar adanya restu pemerintah untuk menduduki kursi Ketua DPR. (boy/jpnn)