Bamsoet: Taat PPKM Darurat, Prokes, dan Vaksinasi Bagian Dari Bela Negara
"Sesuai ketentuan PPKM Darurat, warung tetap diperbolehkan beroperasi dengan catatan tidak menimbulkan kerumunan dan tidak menyediakan makan di tempat. Makanan atau jualan yang dijual bisa dibungkus (take away). Para pelaku usaha warung maupun usaha mikro lainnya, mereka tidak memiliki gaji bulanan melainkan mengandalkan pendapatan harian dari berjualan. Oleh karena itu, tidak boleh ditutup begitu saja," tegas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga menyoroti, dari 181.554.465 warga yang menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19 nasional, hingga 12 Juli 2021 baru terdapat 26.368.191 warga yang telah menerima vaksinasi ke-1 (naik sekitar 101.172 warga), serta 15.036.468 warga yang menerima vaksinasi ke-2 (naik sekitar 25.120 warga).
Sementara hingga 12 Juli 2021, sudah ada 2.567.530 warga yang terkena Covid-19 dengan kasus aktif mencapai 380.797 warga, dengan penambahan kasus aktif per hari mencapai 4.782 warga.
Menurut dia, target satu juta vaksinasi per hari masih belum bisa terlaksana. Selain karena masih banyak warga yang tidak mau menerima vaksinasi akibat termakan hoax, juga karena masih adanya ketidaksinkronan kebijakan vaksinasi antara pusat dan daerah.
“Padahal, ketersediaan vaksin di Indonesia cukup memadai. Setidaknya pemerintah sudah mengamankan 122 juta dosis vaksin Covid-19 dari berbagai jalur pengadaan," sorot Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menambahkan, ketersediaan vaksin Covid-19 tersebut antara lain Sinovac sebanyak 108 juta dosis, AstraZeneca dari jalur Covax Facility sebanyak 8,2 juta dosis, Sinopharm sebanyak 2 juta dosis, AstraZeneca sebanyak 998 ribu dosis serta Moderna sebanyak 3 juta dosis.
Khusus membantu pemerintah mempercepat program vaksinasi Covid-19, FKPPI akan membentuk Gugus Tugas Vaksinasi Covid-19. Mengingat FKPPI pernah sukses menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk 3.000 lansia dan pekerja sektor pariwisata, yang dilakukan di Hotel Sultan pada media April 2021. Melalui Gugus Tugas, kesuksesan tersebut akan disebarkan hingga ke FKPPI di berbagai daerah.
"Dengan bergotong royong, pemerintah bertindak sebagai penyedia vaksin, Gugus Tugas FKPPI akan bekerjasama dengan berbagai stakeholders untuk menyiapkan tenaga kesehatan sekaligus sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti jarum suntik dan tempat pelaksanaan vaksinasi. Sehingga membantu mengurangi beban kerja sekaligus beban pengeluaran negara," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: