Bandara Dushanbe Tajikisktan Ditutup, Gelandang Borneo FC Kesulitan Pulang Kampung
jpnn.com, SAMARINDA - Penggawa asing Borneo FC Nuriddin Davronov tak bisa pulang kampung ke Tajikistan. Penyebabnya, beberapa bandara yang ada di negaranya kini ditutup sebagai upaya pencegahan COVID-19.
Padahal, sebelumnya Manajemen Borneo FC telah mengizinkan Davronov untuk kembali ke negaranya setelah PSSI menetapkan status force majeure sehingga kompetisi Liga 1 2020 terhenti sampai dengan 29 Mei mendatang. Kini, Davronov mencoba menikmati hari-harinya di Samarinda.
"Kami mempunyai waktu jeda karena virus. Saya sebenarnya ingin pulang dan Bos Nabil Husein (owner Borneo FC, red) ingin membantu saya. Tetapi, seperti yang semua tahu, seluruh dunia membatasi penerbangan, dan banyak Bandara yang tidak beroperasi, termasuk airport Dushanbe di Tajikistan," kata Davronov dilansir situs klub, Jumat (3/4).
Menurutnya, di Tajikistan penyebarannya masih belum ada. Bahkan, dari kabar yang didapatkan olehnya dari keluarganya di sana, indikasi sakit ataupun penularan belum terdeteksi.
"Belum ada penyebaran virus, dan tak ada yang sakit. Namun pemerintah memilih untuk menutup perbatasan untuk membuat semuanya terkontrol. Makanya saya memilih untuk bertahan di Samarinda," terangnya.
Beruntung, dia tak sendiri di Samarinda. Pemain asing lain dari Bornei FC, Javlon Guseynov, ternyata juga tak pulang kampung ke negaranya, Uzbekistan, karena tak ingin bermasalah dengan penyebaran Corona.
BACA JUGA: Dua Bocah Itu Menangis di Pinggir Sungai, Ternyata Dua Temannya Hanyut Terbawa Arus
"Untuk mengatasi kebosanan, saya bisa mengatasinya, karena ada Javlon yang juga tak pulang. Kami sering memasak barbeque khas negara kami, dan juga jogging tentu saja," tandasnya. (dkk/jpnn)