Bandara Internasional Jabar Siap Operasi 2017
Dipakai Pengganti Bandara Husein Sastranegara Bandungjpnn.com - CIANJUR - Pemprov Jawa Barat terus mengejar target penuntasan proyek pembangunan bandara internasional Kertajati di kabupaten Majalengka. Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, ditargetkan bandara ini mulai beroperasi 2017 mendatang.
Dia menuturkan, ketika bandara akrab disebut bandara internasional Jawa Barat itu beroperasi akan mendongkrak perekomonomian wilayah Majalengka hingga Cirebon dan sekitarnya.
"Kita akan memperkuat Cirebon sebagai pusat ekonomi di Jawa Barat. Nanti namanya Metropolitan Cirebon," katanya disela kunjungan ke situng megalitikum gunung Padang kemarin.
Wagub yang juga bintang film itu menuturkan, kebutuhan lahan untuk aero city seluas 3.800 hektar. Sedangkan kebutuhan khusus untuk bandaranya saja, sekitar 1.200 hektar. Perkembangan saat ini, sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 875 hektar.
Pemeran Bang Jack dalam serial Para Pencari Tuhan itu menuturkan, pembangunan bandara Kertajati ini sudah mengalami perkembangan signifikan. "Contohnya untuk pembangunan landasan pacu seksi satu sepanjang 2.500 meter, sudah digarap," katanya.
Deddy menjelaskan, keberhasilan pembangunan bandara ini ditunjangan dengan kerjasama yang kuat antara pemprov Jawa Barat, pemkab Majalengka, Kementerian Perhubungan, dan Angkasa Pura 2. Khusus untuk jajaran pemprov, Deddy mengatakan sudah mengalokasikan anggaran Rp 1 triliun untuk pembangunan bandara itu.
Menurut dia, pembangunan bandara internasional di Majalengka ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Beberapa waktu lalu, sejumlah menteri terkait datang ke Bandung khusus untuk membahas proyek-proyek penting di Jawa Barat. Diantara yang dibahas adalah bandara internasional di Majalengka dan sejumlah proyek jalan tol.
Lokasi bandara internasional Kertajati ini nanti diperkirakan 100 km arah timur Bandung. Antara Majalengka dengan Bandung terpisah Sumedang. Semangat pembangunan bandara ini adalah, pengganti Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung.
Selain melayani warga Bandung, bandara internasional Kertajati juga melayani warga Cirebon dan sekitarnya. Secara keseluruhan, proyek ini diperkirakan menelan biaya Rp 25,4 triliun. (wan)