Bandara Internasional Ngurah Rai Masih Beroperasi Normal
jpnn.com, DENPASAR - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali masih beroperasi dengan normal pascaterjadinya erupsi Gunung Agung pada pukul 08:03 WITA, Minggu (17/3).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengingatkan agar seluruh stakeholder penerbangan lebih berhati-hati, waspada dan selalu siap memberikan informasi terkait erupsi Gunung Agung.
“Kami mendapatkan laporan bahwa Gunung Agung mengalami erupsi kembali, untuk itu saya menginstruksikan agar seluruh pihak terkait tetap waspada. Semua stakeholder penerbangan harus saling bersinergi dan berkoordinasi untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," ujar Polana.
Terpisah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir membenarkan bahwa pengoperasian Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih berjalan normal.
"Bandara masih beroperasi secara normal dan tidak terdampak pasca erupsi Gunung Agung, kami akan selalu dan segera melaporkan informasi terkini kepada Dirjen Perhubungan Udara," tutur Elfi.
Berdasarkan data yang diperoleh, abu Gunung Agung berada di ± 500 m di atas puncak (± 3.642 m di atas permukaan laut). Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi ± 39 detik.
Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga), AirNav Indonesia pun telah mengeluarkan ASTHAM terkait erupsi Gunung Agung dengan Nomor: VAWR 6946, status gunung dengan kode warna orange atau letusan gunung berapi sedang berlangsung namun abu/awan tidak mencapai FL 250.
ASHTAM memberikan informasi mengenai status aktivitas gunung berapi ketika terjadi perubahan dalam aktivitasnya atau diharapkan akan terjadi perubahan yang sangat signifikan, di mana level perubahan aktivitas dimaksud diidentifikasi dengan kode warna.(chi/jpnn)