Bandara Kertajati Diusulkan Ganti Nama jadi BJ Habibie
jpnn.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat (Jabar) mempertimbangkan penggantian nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi BJ Habibie. Hal ini menjadi salah satu opsi untuk mengabadikan nama Presiden Ketiga Republik Indonesia di bangunan monumental yang ada di tanah Pasundan.
Hal ini disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyusul adanya petisi penggantian nama bandara yang berlokasi di Majalengka tersebut. Petisi itu ditandatangani secara online di website change.org.
Usulan itu dinilai tidak akan menjadi permasalahan, mengingat kehidupan almarhum BJ Habibie pernah dihabiskan di Jawa Barat. Sebelumnya, Ridwan Kamil terinspirasi mengabadikan nama Habibie di Gedung Creative Center.
“Saya sudah dengar, memang sejalan dengan apa yang saya pikirkan. Hanya butuh proses saja. Saya juga tahu beliau bertemu cintanya (Ainun, red) di Jabar. Sebelum ke Jerman sekolah di Jabar, mendirikan IPTN (sekarang PT DI) di Jabar,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung.
Pengusulan penggantian nama BIJB segera dibahas dengan DPRD Jabar agar terbangun kesepahaman dan kesamaan misi. “Idenya diapresiasi dan akan kami tindaklanjuti,” katanya.
Untuk diketahui, petisi penggantian BIJB Kertajati sudah ditandatangani secara online di website change.org dengan judul “Mengganti nama Bandara BIJB Kertajati menjadi Bandara BJ Habibie”. Inisiatornya adalah akun bernama Ihsan Joe pada 12 September 2019.
Alasan petisi itu dibuat karena menganggap BJ Habibie sebagai teknokrat di bidang kedirgantaraan kelas dunia dan pernah mendirikan Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) yang berlokasi di Bandung.
BJ Habibie pun lekat dengan Jawa Barat, karena pernah mengenyam pendidikan di SMAK Dago dan kuliah di Institut Teknologi Bandung. (azs)