Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banding Hanya untuk Lisensi

Bukan Hasil Verifikasi Peserta Kompetisi

Rabu, 18 Desember 2013 – 08:12 WIB
Banding Hanya untuk Lisensi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Hasil verifikasi peserta kompetisi musim depan yang dinilai penuh Kontroversi oleh klub Indonesia Premier League (IPL) yang gagal lolos, dipastikan tak akan ada perubahan. 22 klub sementara yang lolos, menjadi harga mati dan tak akan tergantikan.

 

Dengan demikian, proses banding yang diajukan oleh klub seperti Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, maupun  Pro Duta FC Medan, tak akan mengubah apapun. Proses banding, hanya diterima bagi klub yang ingin mendapatkan lisensi.
    
Ketua Komite Kompetisi PSSI, Erwin Dwi Budiawan, menegaskan proses banding yang diajukan klub-klub kepada komite banding, tak akan mengubah daftar peserta sementara.
    
"Banding hanya berlaku untuk klub yang diputuskan tidak mendapat lisensi. Bukan untuk membanding keputusan Exco terkait peserta kompetisi," katanya saat ditemui di kantor PT LI, Kuningan, Jakarta, kemarin malam (17/12).
    
Menurut Erwin, keputusan 22 peserta sementara kompetisi yang sebelumnya diambil oleh exco PSSI, sudah bulat. Dia mempertanyakan pendapat yang meragukan hasil verifikasi oleh Exco terutama untuk klub IPL.
    
"Klub kita tidak ada yang lolos dapat lisensi sebenarnya. Karena kompetisi harus berputar, maka mau tidak mau harus ada jalan menentukan peserta kompetisi yang sudah disepakati Exco," tandasnya.
    
Bagi dia, dipilihnya aspek infrastruktur dan finansial yang menjadi dasar ditentukannya 22 klub lolos itu cukup beralasan. Selain infrastruktur yang memang dapat memengaruhi kualitas dan integritas kompetisi, finansial juga menjadi sorotan seiring masih banyaknya klub yang memiliki tunggakan.
    
"Ingat, 22 klub itu masih lolos sementara. Kalau dari mereka yang dinyatakan bermasalah finansial tak bisa menyelesaikan masalahnya, ya otomatis klub akan berkurang," tutur lelaki asal Samarinda tersebut.
     
Erwin menegaskan, bahwa untuk pengumuman peserta kompetisi yang fix sudah diputuskan digelar pasca deadline laporan penyelesaian masalah finansial klub pada 20 Desember. Setelah itu, format satu atau dua wilayah, akan mengikuti berapa jumlah peserta, yang lolos dari masalah.
    
Sementara itu, Sekjen PSSI Joko Driyono menuturkan bahwa sejauh ini, dari sembilan klub yang dinyatakan bermasalah dalam aspek finansial ada enam klub yang menjadi sorotan. Mereka adalah Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Pelita Bandung Raya (PBR), Arema Cronus dan Sriwijaya FC.
    
"Yang paling serius ada enam klub, kalau yang lain hanya terkait masalah laporan. Enam klub itu fokusnya sekarang," ujar lelaki asal Ngawi tersebut.
    
Joko menyebut, sejauh ini klub-klub tersebut merespon positif ketegasan yang diminta PSSI untuk menyelesaikan masalah finansial tersebut. Bagi dia, PSSI bukan menempatkan diri sebagai badan yang berlawanan dengan klub, tapi justru mendorong klub untuk bisa memenuhi persyaratan itu.
     
Harapan Joko, adalah agar klub-klub bisa memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang telah diberikan oleh PSSI. Memang, dari enam klub tersebut, Sriwijaya FC dan Persijap yang cukup serius menutup tunggakan, itu dibuktikan dengan salah seorang pengurus yang menggadaikan rumah maupun menjual apartemennya.
    
Sementara itu, untuk klub seperti Arema Cronus, Persela, dan PBR dalam proses menyelesaikan tunggakan yang masih tersisa. Sementara, untuk Persiba saat dikonfirmasi mengaku sudah tak ada masalah karena pemain sudah menerima kondisi klub dan dibayar per pertandingan saat playoff lalu. (aam/ko)
    
Perkembangan Empat Klub

Sriwijaya FC
Jumlah tunggakan sekitar Rp 2, 4 Miliar. Presiden klub Dodi Reza Alex sudah menyelesaikan tunggakan, dengan menggadaikan rumahnya.

Persijap Jepara
Jumlah tunggakan sekitar Rp 1, 8  Miliar. CEO klub Said Basalamah sudah menyiapkan pembayaran tunggakan, dengan menjual apartemennya di Kuala Lumpur. Harga Apartemen tersebut diperkairakan diatas Rp 2 miliar

Persiba Bantul
Merasa tak memiliki tunggakan. Sudah dijelaskan kepada PSSI.

PBR
Masih dalam tahap negosiasi dengan Darko Jankovic, untuk membayar kompensasi pasca diputuskan kontraknya sebagai pelatih kepala.

JAKARTA - Hasil verifikasi peserta kompetisi musim depan yang dinilai penuh Kontroversi oleh klub Indonesia Premier League (IPL) yang gagal lolos,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA