Banding Jalan Terus

jpnn.com - JAKARTA-Keputusan peserta dan format kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 dari PSSI sudah final. Meskipun masih ada klub yang melakukan proses banding, PSSI memastikan tak akan ada perubahan dalam kepesertaan terkait proses banding tersebut.

Sekjen PSSI Joko Driyono menyebutkan, sejauh ini ada beberapa klub yang sudah melakukan banding sampai pengumuman, Senin (23/12) lalu. Pertama, Banding terkait hasil verifikasi untuk peserta kompetisi diajukan oleh Persepar Palangkaraya dan Pro Duta Medan. Sementara untuk banding lisensi, diajukan oleh Persib Bandung.
       
"Banding tetap berjalan, kami hormati itu. Tapi, itu tidak berpengaruh dengan kepesertaan. Posisi kami nanti siap memfollowup hasil banding, nanti," ujarnya.
       
Dengan kepastian tak diterimanya banding yang merujuk peserta kompetisi, Joko memastikan klub-klub yang tidak termasuk di 22 peserta kompetisi ini, akan ditempatkan di kasta kedua, Divisi Utama.
       
Hanya, untuk keputusan resminya terkait pengajuan banding dari klub-klub yang mengikuti verifikasi lisensi klub, kemungkinan baru akan diumumkan pekan depan. Sebab, sidang komite banding lisensi baru digelar pada Jumat (27/12) atau Sabtu (28/12) mendatang.
       
Untuk format dan jumlah peserta Divisi Utama sendiri, Joko menyebut akan dibicarakan pada awal Januari mendatang. Pasalnya, seminggu ke depan pihaknya masih berfokus untuk menyelesaikan gruping dan penjadwalan untuk ISL 2014 yang berformat dua wilayah nantinya.
       
Menanggapi hasil ini, kubu Persepar lewat direkturnya, Sigit Widodo, menjelaskan menerma keputusan itu. Mereka pun langsung akan menyiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama musim depan.
       
"Kami legowo, menerima. Kami harus bersiap di Divisi Utama musim depan," ucapnya singkat.
       
Sementara itu, kubu Pro Duta belum bisa dihubungi terkait keputusan ini. Namun, sebelumnya Direktur Operasional mereka, Rudi Sihombing menyatakan siap untuk menerima keputusan PSSI.
       
"Kami tetap mengikuti prosedur untuk banding, ini bagian dari usaha kami,;" ujar Rudi saat itu.
       
Mengenai banding yang diajukan, Rudi sebelumnya menyinggung masalah aspek finansial yang menjadi kriteria PSSI. Mereka terkejut karena klub seperti Persijap Jepara dan Persiba Bantul yang secara finansial bermasalah tetap bisa lolos. Padahal, Pro Duta menurut dia sehat secara finansial.
       
Memang, PSSI memberikan toleransi untuk Persijap yang sampai hari ini masih menanggung hutang Rp 300 juta. Itu adalah sisa dari tunggakan yang sudah dicicil dan dibayar sebagian kepada pemain baru pada 19 Desember lalu. untuk melunasi tunggakan, mereka diberi tenggat sampai 15 Januari. (aam)